Mentan Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia

Senin, 22 Januari 2018 - 22:01 WIB
Mentan Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
Mentan Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
A A A
BOJONEGORO - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman optimistis Indonesia dapat menjadi lumbung pangan dunia. Menurutnya, saat ini Indonesia sudah berada pada jalur yang tepat untuk mewujudkan target tersebut.

"Mimpi kita, Indonesia jadi lumbung pangan dunia, jika bisa, seluruh air yang jatuh ke bumi Indonsia jangan sampai jatuh ke laut, tapi kita tangkap dan jadikan karbohidrat dan protein seperti padi, sayur-sayuran, dan sejenisnya," kata Amran saat panen raya di Bojonegoro, Senin (23/1/2018).

Amran mengatakan, optimisme itu berdasarkan kinerja pertanian Indonesia yang menunjukkan perkembangan menggembirakan. Dari 11 komoditas strategis, terdapat empat komoditas yaitu beras, jagung, cabai, dan bawang yang berhasil diselesaikan permasalahannya, dan bahkan bisa diekspor.

Komoditas jagung, salah satu contohnya, dulu Indonesia impor 3,6 juta ton jagung yang nilainya mencapai Rp10 triliun. Saat ini, Indonesia tidak mengimpor jagung, justru malah mengekspor. Hal ini diakui oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia atau FAO yang berada di bawah naungan PBB.

"Selain jagung, komoditas bawang merah pun progressnya membanggakan, dulu kita impor, tapi sekarang kita ekspor ke enam negara. Komoditas-komoditas lainnya yang dulu bermasalah puluhan tahun, sekarang bisa kita selesaikan satu persatu. Kami optimis, Indonesia bisa jadi lumbung pangan dunia di masa depan," jelas dia.

Keberhasilan tersebut diraih dengan penuh perjuangan, pasalnya sektor pertanian di era pemerintahan Joko Widodo berada pada kondisi cuaca yang tidak mendukung produktivitas pertanian. "Ini era terberat sektor pertanian. Ingat, ada El Nino dan La Nina dahsyat, terbesar sepanjang sejarah, tapi kita bisa melewatinya," imbuhnya.

Menurutnya, pemerintah terus mempermudah petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian. "Contohnya, dulu tidak ada asuransi untuk petani, namun sekarang, pertama kalinya dalam sejarah ada asuransi untuk petani. Ini agar menjamin petani agar tenang dalam menjalankan aktivitasnya," ungkap Mentan.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8052 seconds (0.1#10.140)