Berkat Inovasi, Mantan TKI Raup Omzet Rp50 Juta Sebulan dari Berkebun Buah Naga

Selasa, 19 Desember 2023 - 14:48 WIB
loading...
Berkat Inovasi, Mantan...
Edy Purwoko atau yang akrab disapa Edy Lusi (tengah) seorang petani buah naga menerima penghargaan Svarna Bhumi Award. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Edy Purwoko atau yang akrab disapa Edy Lusi seorang petani buah naga yang berasal dari desa Tambakrejo, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Berkat pencapaian Edy di bidang pertanian, ia menerima penghargaan Svarna Bhumi Award, sebuah penghargaan hasil kolaborasi Pupuk Indonesia dan Benih Baik yang dianugerahkan kepada sosok inspiratif pahlawan pangan nasional.

Penghargaan hasil kerjasama Pupuk Indonesia bersama Benih Baik. Penghargaan ini juga dianugerahkan kepada empat sosok inspiratif lain, antara lain Maria Loretha yang berhasil menggalakan kembali Budidaya Sorgum yang telah lama mati di NTT dan Lasiyo Syaifuddin seorang petani dari Bantul yang berhasil mengembangkan bisnis budidaya Pisang untuk mendorong perekonomian di desanya.



Selain itu, ada juga Sugeng Handoko yang menjadi penggerak potensi desa di Nglanggeran, Gunung Kidul sampai menjadi desa wisata terkenal, dan Surono Danu Inovator Varietas Padi dari Cirebon yang terbukti dapat meningkatkan produktivitas pertanian nasional. Sempat menjadi TKI di Taiwan, pada tahun 2010 Edy memilih pulang kampung untuk menikah dan mulai berbisnis. Karena kecintaannya pada buah naga, perlahan Edy mempelajari seluk beluk buah naga secara menyeluruh.

Pada 2013, Edy mengamati buah naga yang ditanam di bawah lampu penerangan jalan dapat berbuah di luar musim panen. Sejak itulah, Edy berani mencoba menggunakan lampu pada tanaman buah naga. Sebagai permulaan, Edy mulai menanam buah naga dengan penerangan lampu di malam hari.

Rupanya, uji coba itu berhasil dan tanaman buah naga berbuah di luar musim. Mulai 2015, Edy tak lagi menggunakan mesin diesel berbahan bakar solar untuk menghasilkan listrik. Ia mulai menggunakan listrik dari PLN. Hasilnya, ongkos produksi jauh berkurang.
Ide inovatif ini mampu meningkatkan produktivitas petani buah naga sampai dengan 200% menghasilkan omzet per bulan lebih dari Rp50 juta. Edy pun menciptakan lampu LED khusus untuk pertanian buah naga, yaitu PANABA Led.

Dengan menggunakan lampu khusus buah naga tersebut selain watt-nya kecil, juga bagus untuk penerangan perkebunan buah naga. Sejak itu, Edy mulai berbagi pengetahuan dengan petani-petani di desanya. Hingga desa Tambakrejo mendapat julukan sebagai desa buah naga.

Berkat inovasi yang dilakukannya, Edy didapuk menjadi ketua Persatuan Buah Naga Banyuwangi (PANABA). Selain inovasi lampu yang ia ciptakan, salah satu yang menjadi kunci keberhasilan para petani buah naga merah di daerahnya adalah pupuk NPK Phonska Plus.

"Teknologi lampu ini sekarang telah diadopsi oleh para petani di penjuru Indonesia karena teknologi ini memungkinkan petani buah naga untuk panen sepanjang tahun. Saat ini petani di Banyuwangi telah bisa memproduksi 100 ton buah naga per hari," tutup Edy.



Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan apresiasi tersebut untuk mendukung perkembangan industri pertanian serta ketahanan pangan nasional Indonesia. "Sosok seperti mereka ini adalah motor penggerak industri pertanian sebenarnya dan apresiasi setinggi-tingginya kami berikan pada mereka, para pahlawan pangan Indonesia," kata dia.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Moratorium PMI ke Arab...
Moratorium PMI ke Arab Saudi Dibuka, Apjati: Peluang Tingkatkan Kapasitas
Berapa Gaji TKI di Jepang...
Berapa Gaji TKI di Jepang Tahun 2024? UMR Tertinggi Ada di Tokyo
Malaysia Akui Keberadaan...
Malaysia Akui Keberadaan TKI Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Barang Kiriman TKI Kerap...
Barang Kiriman TKI Kerap Diacak-acak dan Jadi Objek Perasan Oknum Bea Cukai, Anggota DPR Usulkan Ini
Menaker Wanti-wanti...
Menaker Wanti-wanti Penipuan Lowongan Kerja Penempatan PMI di Media Sosial
Miris! Tergiur Upah...
Miris! Tergiur Upah Tinggi, Sejumlah TKI Malah Alami Siksaan di Myanmar
Ada 4,5 Juta TKI Ilegal,...
Ada 4,5 Juta TKI Ilegal, Erick Thohir: Mereka Jual Sapi dan Sawah
RI Stop Kirim Pekerja...
RI Stop Kirim Pekerja Migran, Kebutuhan Malaysia Capai 1,2 Juta Tenaga Kerja
Kemenlu Duga Ada Fenomena...
Kemenlu Duga Ada Fenomena Gunung Es atas Kasus Kerja Paksa WNI di Kamboja
Rekomendasi
Kapan Puasa Syawal Tahun...
Kapan Puasa Syawal Tahun 2025? Simak Jadwalnya
Tevin Farmer dan 13...
Tevin Farmer dan 13 Petinju Sial Yang Tidak Pernah Memenangkan Gelar
Wamenaker Immanuel Ebenezer...
Wamenaker Immanuel Ebenezer Silaturahmi ke Kediaman Habib Rizieq, Ngobrol Apa Kira-kira?
Berita Terkini
Pembangunan Perumahan...
Pembangunan Perumahan di RI Disebut Tak Sinkron dengan Layanan Transportasi
1 jam yang lalu
Perluasan Jaringan Penerbangan...
Perluasan Jaringan Penerbangan GIAA-Japan Airlines Diresmikan
3 jam yang lalu
Turun Tipis, Harga Emas...
Turun Tipis, Harga Emas Hari Ini Rp1.819.000 per Gram
4 jam yang lalu
Menuju Industri Baja...
Menuju Industri Baja yang Hijau dan Kompetitif, GRP Tegaskan Komitmen Transformasi
4 jam yang lalu
Digempur Sanksi Barat,...
Digempur Sanksi Barat, Rusia Malah Cetak 15 Miliarder Baru
5 jam yang lalu
10 Orang Terkaya China...
10 Orang Terkaya China 2025, Founder TikTok Jadi Nomor 1
7 jam yang lalu
Infografis
AS Tepis Bisa Matikan...
AS Tepis Bisa Matikan Jet Tempur Siluman F-35 dari Jarak Jauh
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved