TPN Ganjar-Mahfud: 35% Kredit Perbankan Bakal Diarahkan untuk Koperasi dan UMKM
loading...
A
A
A
JAKARTA - Melihat kontribusi UMKM sebagai jaring pengaman nasional di setiap krisis ekonomi yang menimpa Indonesia, serta besarnya kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja (97% di tahun 2021), maka pemerintah harus memberikan afirmasi kepada koperasi dan UMKM.
"Dalam visi misinya, pasangan Ganjar Mahfud secara jelas akan memperbesar alokasi kredit perbankan hingga 35% untuk diberikan kepada UMKM dan koperasi," ujar Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud , Sumantri Suwarno di Jakarta, Rabu (20/12/2023).
Di sisi penyerapan produk barang dan jasa, belanja APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) juga akan memberikan ruang belanja bagi produk koperasi dan UMKM hingga 50%. "Ini akan memperbaiki kualitas bisnis UMKM dan koperasi dari sisi akses pendanaan dan pemasaran," sambungnya.
Sumantri mengatakan, bahwa keberpihakan dan afirmasi kepada UMKM perlu dilakukan untuk menjaga kualitas pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan melibatkan seluruh komponen baik BUMN, korporasi swasta, maupun ekonomi rakyat melalui koperasi dan UMKM.
"Pertumbuhan ekonomi dengan mesin pertumbuhan yang melibatkan semua kelompok masyarakat, selain lebih tahan krisis juga menjadi langkah nyata menuju bangsa yang berdikari secara ekonomi," pungkasnya.
"Dalam visi misinya, pasangan Ganjar Mahfud secara jelas akan memperbesar alokasi kredit perbankan hingga 35% untuk diberikan kepada UMKM dan koperasi," ujar Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud , Sumantri Suwarno di Jakarta, Rabu (20/12/2023).
Di sisi penyerapan produk barang dan jasa, belanja APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) juga akan memberikan ruang belanja bagi produk koperasi dan UMKM hingga 50%. "Ini akan memperbaiki kualitas bisnis UMKM dan koperasi dari sisi akses pendanaan dan pemasaran," sambungnya.
Sumantri mengatakan, bahwa keberpihakan dan afirmasi kepada UMKM perlu dilakukan untuk menjaga kualitas pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan melibatkan seluruh komponen baik BUMN, korporasi swasta, maupun ekonomi rakyat melalui koperasi dan UMKM.
"Pertumbuhan ekonomi dengan mesin pertumbuhan yang melibatkan semua kelompok masyarakat, selain lebih tahan krisis juga menjadi langkah nyata menuju bangsa yang berdikari secara ekonomi," pungkasnya.
(akr)