Wall Street Dibuka Hijau, Spekulasi Penurunan Suku Bunga Menguat
loading...
Wall Street dibuka positif mengawali minggu terakhir tahun 2023. FOTO/Reuters
A
A
A
JAKARTA - Indeks utama Wall Street dibuka positif mengawali minggu terakhir tahun 2023. Meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga Federal Reserve masih menjadi penggerak pasar setelah libur panjang Natal.
Dow Jones Industrial Average (.DJI) menguat 0,09% menjadi 37.418,34. S&P 500 (.SPX) naik 0,14% di 4.761.08, sedangkan Nasdaq Composite (.IXIC) tumbuh 0,21%, menjadi 15.024,27. Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada hari Jumat lalu (22/12) setelah data menunjukkan inflasi mendekati target The Fed.
Tiga indeks utama juga mencatatkan kenaikan mingguan kedelapan berturut-turut, yang merupakan kenaikan terpanjang berturut-turut untuk S&P 500 (.SPX) sejak akhir tahun 2017. Pasar juga menanti sejumlah data ekonomi termasuk laporan klaim pengangguran pada Kamis depan.
"Ini akan menjadi sesi perdagangan yang cukup tenang. Momentumnya tetap mengarah ke atas, tapi saya rasa kita tidak akan melihat volume kuat yang mengindikasikan kita bisa mengalami reli yang kuat," kata Peter Cardillo, kepala ekonom di Spartan Capital Securities, dilansir Reuters, Selasa (27/12/2023).
Sebelumnya, Laporan Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) Departemen Perdagangan pada Jumat menunjukkan inflasi AS terus menurun menuju target rata-rata tahunan The Fed sebesar 2%. Indikator FedWatch membaca peluang The Fed bakal menaikkan 25 basis poin pada Maret 2024. Persentase ini mencapai 88% dibandingkan dengan sekitar 21% pada akhir November.
Dow Jones Industrial Average (.DJI) menguat 0,09% menjadi 37.418,34. S&P 500 (.SPX) naik 0,14% di 4.761.08, sedangkan Nasdaq Composite (.IXIC) tumbuh 0,21%, menjadi 15.024,27. Saham-saham AS ditutup lebih tinggi pada hari Jumat lalu (22/12) setelah data menunjukkan inflasi mendekati target The Fed.
Tiga indeks utama juga mencatatkan kenaikan mingguan kedelapan berturut-turut, yang merupakan kenaikan terpanjang berturut-turut untuk S&P 500 (.SPX) sejak akhir tahun 2017. Pasar juga menanti sejumlah data ekonomi termasuk laporan klaim pengangguran pada Kamis depan.
"Ini akan menjadi sesi perdagangan yang cukup tenang. Momentumnya tetap mengarah ke atas, tapi saya rasa kita tidak akan melihat volume kuat yang mengindikasikan kita bisa mengalami reli yang kuat," kata Peter Cardillo, kepala ekonom di Spartan Capital Securities, dilansir Reuters, Selasa (27/12/2023).
Sebelumnya, Laporan Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) Departemen Perdagangan pada Jumat menunjukkan inflasi AS terus menurun menuju target rata-rata tahunan The Fed sebesar 2%. Indikator FedWatch membaca peluang The Fed bakal menaikkan 25 basis poin pada Maret 2024. Persentase ini mencapai 88% dibandingkan dengan sekitar 21% pada akhir November.
(nng)
Explore More