Utang AS Cetak Rekor Tertinggi Baru, Ekonomi Terancam
loading...
A
A
A
Pembeli asing dari utang AS seperti China, Jepang, Korea Selatan, dan negara-negara Eropa telah mengurangi kepemilikan mereka atas surat utang negara. Analisis Peterson Foundation menyatakan bahwa kepemilikan asing atas utang AS mencapai puncaknya pada 49 persen di tahun 2011, tetapi turun menjadi 30 persen di akhir tahun 2022.
"Ke depan, utang akan terus meroket karena Departemen Keuangan memperkirakan akan meminjam hampir USD1 triliun lebih banyak pada akhir Maret," kata CEO Peterson Foundation Michael Peterson.
"Menambah triliunan demi triliunan utang, dari tahun ke tahun, seharusnya menjadi tanda peringatan merah bagi para pembuat kebijakan yang peduli dengan masa depan negara kita."
Utang ini setara dengan sekitar USD100.000 per orang di AS. Kedengarannya sangat besar. Sohn mengatakan beban utang yang lebih tinggi dapat memberikan ancaman ekonomi dengan memberikan tekanan pada inflasi dan menyebabkan suku bunga tetap tinggi, yang juga dapat meningkatkan biaya untuk membayar utang nasional.
"Ke depan, utang akan terus meroket karena Departemen Keuangan memperkirakan akan meminjam hampir USD1 triliun lebih banyak pada akhir Maret," kata CEO Peterson Foundation Michael Peterson.
"Menambah triliunan demi triliunan utang, dari tahun ke tahun, seharusnya menjadi tanda peringatan merah bagi para pembuat kebijakan yang peduli dengan masa depan negara kita."
Utang ini setara dengan sekitar USD100.000 per orang di AS. Kedengarannya sangat besar. Sohn mengatakan beban utang yang lebih tinggi dapat memberikan ancaman ekonomi dengan memberikan tekanan pada inflasi dan menyebabkan suku bunga tetap tinggi, yang juga dapat meningkatkan biaya untuk membayar utang nasional.
(nng)