Cegah Skimming, BI Minta Perbankan Segera Migrasi ke Kartu Chip

Kamis, 22 Maret 2018 - 20:48 WIB
Cegah Skimming, BI Minta Perbankan Segera Migrasi ke Kartu Chip
Cegah Skimming, BI Minta Perbankan Segera Migrasi ke Kartu Chip
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) meminta perbankan segera mempercepat migrasi teknologi kartu debit dari sebelumnya menggunakan magnetic stripe ke teknologi chip. Hal ini seiring dengan semakin maraknya aksi pembobolan kartu ATM belakangan ini.

"Memang dengan adanya skimming, kita akan upayakan mempercepat migrasi kartu dengan teknologi chip," kata Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Onny Widjanarko di Gedung BI, Jakarta, Kamis (22/3/2018).

Diakuinya, kartu dengan teknologi chip memang lebih mahal dibandingkan kartu magnetic stripe. Namun seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, biaya yang harus dikeluarkan oleh bank untuk kartu chip lebih terjangkau.

"Kita ingin kartu yang magnetic itu diganti dengan chip. Kartu chip dulu memang mahal, tapi sekarang sudah mulai terjangkau. Terutama bank yang besar dan bank yang terkena fraud harus segera bertindak (mengganti kartu ke teknologi chip)," imbuh dia.

Tidak hanya itu, pihaknya juga mendorong perbankan segera melakukan penyesuaian terhadap mesin ATM dan mesin Electronic Data Capture (EDC) nya. Dengan begitu, mesin ATM dan EDC akan bisa menerima kartu yang menggunakan teknologi chip.

"Jadi tidak hanya kartunya, tapi juga mesin ATM dan EDC nya," tutur Onny.

Rencananya, bank sentral akan memanggil Asosiasi Sistem Pembayaran (ASPI) terkait upaya percepatan migrasi kartu chip. Berdasarkan National Standard Indonesian Chip Card Specification (NSICCS), bank diharuskan menggunakan chip pada seluruh kartu debit dan kredit akhir tahun 2021.

"Kita kan sudah ada NSICCS, di mana akhir tahun ini, 30% kartu harus sudah ber-chip dan di akhir 2021 harus 100% (kartu chip). Kita akan percepat target itu. Target masih sesuai ketentuan yang ada tapi kita percepat dengan maraknya fraud ini, kita ingin percepat migrasi kartu ke teknologi chip," tandasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5665 seconds (0.1#10.140)