Tahun Politik, 8 Perusahaan Beraset Jumbo di Atas Rp250 Miliar Bakal IPO
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aktivitas penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) semakin digemari perusahaan. Terlebih ini berlangsung beberapa bulan menjelang hari pencoblosan pemilihan umum atau Pemilu 2024 .
Hingga Sabtu (6/1/2024), Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat 8 raksasa korporasi yang siap melepas sahamnya ke publik. Seluruhnya memiliki aset di atas Rp250 miliar, yang tergolong perusahaan berskala besar.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, pihaknya juga telah kedatangan 19 perusahaan berskala menengah. “(Mereka) memiliki aset antara Rp50 miliar sampai dengan Rp250 miliar,” kata Nyoman kepada wartawan, Jumat (5/1).
Adapun bursa juga menerima 2 perusahaan skala kecil dengan aset di bawah Rp50 miliar. Sehingga total calon emiten BEI mencapai 29 perusahaan.
Nyoman merinci bahwa rencana pencatatan saham mayoritas diserbu dari sektor konsumer, yakni mencapai 10 perusahaan, terdiri dari konsumer nonsiklikal 6 konsumer siklikall, dan 4 non-siklikal.
Adapun terdapat 3 calon berasal dari sektor bahan baku. Selanjutnya ada 2 perusahaan masing-masing berasal dari sektor energi dan infrastruktur. Bursa juga mencatat 5 perusahaan datang dari sektor industri.
Sementara itu 1 perusahaan berasal dari sektor industri manufaktur, sementara 1 masing-masing dari transportasi-logistik dan properti-real estate, hingga kesehatan.
Hingga pekan pertama 2024, BEI telah menerima pencatatan saham 1 perusahaan yaitu PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI), dengan dana yang dihimpun sebesar Rp125 miliar.
Hingga Sabtu (6/1/2024), Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat 8 raksasa korporasi yang siap melepas sahamnya ke publik. Seluruhnya memiliki aset di atas Rp250 miliar, yang tergolong perusahaan berskala besar.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, pihaknya juga telah kedatangan 19 perusahaan berskala menengah. “(Mereka) memiliki aset antara Rp50 miliar sampai dengan Rp250 miliar,” kata Nyoman kepada wartawan, Jumat (5/1).
Adapun bursa juga menerima 2 perusahaan skala kecil dengan aset di bawah Rp50 miliar. Sehingga total calon emiten BEI mencapai 29 perusahaan.
Nyoman merinci bahwa rencana pencatatan saham mayoritas diserbu dari sektor konsumer, yakni mencapai 10 perusahaan, terdiri dari konsumer nonsiklikal 6 konsumer siklikall, dan 4 non-siklikal.
Adapun terdapat 3 calon berasal dari sektor bahan baku. Selanjutnya ada 2 perusahaan masing-masing berasal dari sektor energi dan infrastruktur. Bursa juga mencatat 5 perusahaan datang dari sektor industri.
Sementara itu 1 perusahaan berasal dari sektor industri manufaktur, sementara 1 masing-masing dari transportasi-logistik dan properti-real estate, hingga kesehatan.
Hingga pekan pertama 2024, BEI telah menerima pencatatan saham 1 perusahaan yaitu PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI), dengan dana yang dihimpun sebesar Rp125 miliar.
(akr)