Memanfaatkan Platform Media Sosial, UMKM Kuliner Camilan Ini Beromzet Miliaran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Di tengah pesatnya pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah ( UMKM ) di Indonesia, Gudang Snack TGR muncul sebagai sebuah UMKM yang menggabungkan cita rasa lokal yang unik dan kreativitas promosi dalam setiap produknya.Gudang Snack TGR, yang menjual aneka cemilan ini memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram dan TikTok untuk memasarkan produknya secara daring.
Awal mulanya, bisnis yang berasal dari Tangerang ini hanya menjadi reseller camilan baby crab. Dengan motivasi ingin mengembangkan bisnis dan memanfaatkan lahan yang ada, Gudang Snack TGR berkembang dengan menjual aneka cemilan yang tidak hanya menawarkan camilan biasa.
UMKM ini dikenal dengan produk unggulannya, baso aci beraneka rasa yang menjadi favorit pelanggan. Selain itu, mereka juga memproduksi berbagai jenis makanan instan seperti cuankie instan, cimol dan snack basreng.
"Selalu termotivasi untuk membuat bisnis sendiri, selain itu bagaimana caranya kita memanfaatkan lahan yang ada dan SDM di sekitar agar usaha kita bisa bermanfaat minimal untuk warga sekitar, itu dulu motivasi dan impian kami," ujar owner Gudang Snack TGR, Rinda Yuliyanti.
Perkembangan UMKM lokal ini cukup pesat, dengan memanfaatkan teknologi dan media sosial khususnya TikTok dan sistem afiliasi dalam melakukan pemasaran, Gudang Snack TGR berhasil mendapatkan omzet Rp8 miliar dalam satu bulan.
Melalui konten yang menarik dan interaktif juga mereka berhasil menarik perhatian banyak pelanggan dari berbagai wilayah. Selain itu, penyajian produk serta kualitas keaslian rasa tradisional Indonesia menjadi kunci utama kepopuleran produk ini.
Melihat kesuksesan saat ini, Gudang Snack TGR berencana untuk terus berkembang. Mereka berambisi untuk memperluas jangkauan pasar mereka dengan membuka tempat produksi kedua, sehingga akan mendukung produksi dan pengiriman produk yang lebih efisien. Gudang Snack TGR juga akan terus melakukan inovasi dengan menciptakan produk-produk baru untuk menawarkan sesuatu yang baru dan menarik bagi para pelanggan.
"Planing kami itu ingin menciptakan produk baru, tapi untuk saat ini kami terkendala di tempat produksi yg kurang memadai, maka dari itu kami berencana membuka tempat produksi kedua kami di tahun 2024 ini agar rencananya bisa terlakasana," ujar Rinda Yuliyanti.
Gudang Snack TGR merupakan contoh nyata dari bagaimana UMKM kuliner dapat berkembang dengan memadukan inovasi produk dan cita rasa lokal. Dengan komitmen kuat terhadap kualitas dan keaslian, serta pemanfaatan teknologi, UMKM Indonesia dapat berkembang dan bersaing di pasar yang kompetitif.
"Jangan takut untuk merugi karena resikonya adalah untung. Nikmati prosesnya, tetap konsisten dan jangan lupa untuk berdoa, karna usaha tanpa adanya doa hanya akan sia-sia. Semangat terus dan maju UMKM indonesia," tutup Rinda untuk para pelaku UMKM di Indonesia.
Awal mulanya, bisnis yang berasal dari Tangerang ini hanya menjadi reseller camilan baby crab. Dengan motivasi ingin mengembangkan bisnis dan memanfaatkan lahan yang ada, Gudang Snack TGR berkembang dengan menjual aneka cemilan yang tidak hanya menawarkan camilan biasa.
UMKM ini dikenal dengan produk unggulannya, baso aci beraneka rasa yang menjadi favorit pelanggan. Selain itu, mereka juga memproduksi berbagai jenis makanan instan seperti cuankie instan, cimol dan snack basreng.
"Selalu termotivasi untuk membuat bisnis sendiri, selain itu bagaimana caranya kita memanfaatkan lahan yang ada dan SDM di sekitar agar usaha kita bisa bermanfaat minimal untuk warga sekitar, itu dulu motivasi dan impian kami," ujar owner Gudang Snack TGR, Rinda Yuliyanti.
Perkembangan UMKM lokal ini cukup pesat, dengan memanfaatkan teknologi dan media sosial khususnya TikTok dan sistem afiliasi dalam melakukan pemasaran, Gudang Snack TGR berhasil mendapatkan omzet Rp8 miliar dalam satu bulan.
Melalui konten yang menarik dan interaktif juga mereka berhasil menarik perhatian banyak pelanggan dari berbagai wilayah. Selain itu, penyajian produk serta kualitas keaslian rasa tradisional Indonesia menjadi kunci utama kepopuleran produk ini.
Melihat kesuksesan saat ini, Gudang Snack TGR berencana untuk terus berkembang. Mereka berambisi untuk memperluas jangkauan pasar mereka dengan membuka tempat produksi kedua, sehingga akan mendukung produksi dan pengiriman produk yang lebih efisien. Gudang Snack TGR juga akan terus melakukan inovasi dengan menciptakan produk-produk baru untuk menawarkan sesuatu yang baru dan menarik bagi para pelanggan.
"Planing kami itu ingin menciptakan produk baru, tapi untuk saat ini kami terkendala di tempat produksi yg kurang memadai, maka dari itu kami berencana membuka tempat produksi kedua kami di tahun 2024 ini agar rencananya bisa terlakasana," ujar Rinda Yuliyanti.
Gudang Snack TGR merupakan contoh nyata dari bagaimana UMKM kuliner dapat berkembang dengan memadukan inovasi produk dan cita rasa lokal. Dengan komitmen kuat terhadap kualitas dan keaslian, serta pemanfaatan teknologi, UMKM Indonesia dapat berkembang dan bersaing di pasar yang kompetitif.
"Jangan takut untuk merugi karena resikonya adalah untung. Nikmati prosesnya, tetap konsisten dan jangan lupa untuk berdoa, karna usaha tanpa adanya doa hanya akan sia-sia. Semangat terus dan maju UMKM indonesia," tutup Rinda untuk para pelaku UMKM di Indonesia.
(akr)