Pos Indonesia dan BPJS Ketenagakerjaan Lanjutkan Program Joint Marketing

Kamis, 11 Januari 2024 - 19:26 WIB
loading...
A A A
"Yang sedang kami coba gagas adalah klaim. Jadi, masyarakat bisa mengajukan klaim lewat PT Pos Indonesia. Ini dalam proses. Yang jelas kolaborasinya akan terus dan mungkin banyak dalam perkembangan ke depannya yang kami bisa sinergikan," paparnya.

BPJS Ketenagakerjaan Apresiasi Kinerja Pos Indonesia

Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin juga memberikan apresiasi tinggi atas kelanjutan kolaborasi program Racing Contest Joint Marketing ini. Ia mengaku bangga bisa melanjutkan kerja sama dengan Pos Indonesia yang memiliki kinerja produktif.

"Kami ada lima engine, yaitu engine, toko, supply chain, compliant, dan autodebet. Di keagenan, ada dua kategori, perisai dan smart agent. Di smart agent, ternyata yang paling produktif itu Pos, 82 persen produksi smart agent berasal dari Pos. Kalau kami lihat semester I rata-rata baru 2 ribuan, naiknya 15 kali lipat di periode semester II," ujar Zainudin.

Zainudin pun mengaku program Racing Contest Joint Marketing berjalan baik sepanjang 2023. Hal ini pula yang menjadi alasan pihaknya ingin melanjutkan kolaborasi dengan Pos Indonesia dalam program tersebut.

"Di program Racing ini karena ini program baru, kami latih dulu teman-teman kami dari PT Pos dan BPJS Ketenagakerjaan mengenai bagaimana cara bundling dan berkolaborasi. Ternyata berhasil. Ini pasti akan kami lanjutkan," katanya.

Zainudin juga menilai banyak kesamaan fokus dan tujuan antara pihaknya dengan Pos Indonesia, sehingga membuat kolaborasi ini juga bisa berjalan mulus.

"Karena ini memang engine kami untuk menggarap lebih banyak fokus kami yang sama. Kalau Pos fokus pada UMKM, kami juga fokus UMKM. Pos fokus pekerja informal, kami juga fokus pada pekerja informal. Pos fokus untuk bansos, kami fokus pada pekerja rentan," tutur Zainudin.

Pada kesempatan itu, Zainudin juga memaparkan strategi yang sudah dipersiapkan bersama Pos Indonesia untuk program ini. Adapun strategi yang digunakan adalah strategi 345.

Menurut Zainudin, terdapat tiga fokus besar dalam strategi ini. Mulai dari ekstensifikasi, intensifikasi, dan retensi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1619 seconds (0.1#10.140)