Indonesia Gandeng Korea Kembangkan Teknologi UKM
Indonesia Gandeng Korea Kembangkan Teknologi UKM
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menjalin kerja sama dengan Korea Selatan (Korsel) dengan membentuk Pusat Pertukaran Teknologi atau The Indonesia-Korea Technology Exchange (IKTEC). IKTEC merupakan kegiatan kerja sama dan kolaborasi pengembangan UKM yang dilakukan oleh Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia dengan Kementerian UKM dan Startups Korea Selatan.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia dengan Kementerian UKM dan Startups Korea Selatan tentang kerjasama teknik bidang pengembangan koperasi dan UKM yang sudah ditandatangani pada 16 Juni 2016, di New York, Amerika Serikat.
Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring mengatakan, saat ini sektor industri sudah memasuki era industri 4.0, termasuk untuk para UKM di Indonesia. Untuk itu, peran teknologi UKM di Indonesia perlu ditingkatkan. "Peran teknologi UKM di Indonesia akan kita tingkatkan dengan mengaplikasikan teknologi dari Korea dalam mengembangkan usahanya," ujarnya melalui keterangan resmi di Jakarta, Senin (16/4).
Menurutnya, kerja sama ini sangat strategis dan akan menjadi prioritas bagi Kementerian Koperasi dan UKM di mana sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo agar UKM Indonesia masuk ke era industri 4.0. "Terutama kita akan mengajak UKM muda kita termasuk bisnis start-up dan generasi milenial untuk memanfaatkan pertukaran teknologi dengan Korea ini. Saya yakin, kerja sama ini akan saling menguntungkan kedua negara dalam mengembangkan UKM," tuturnya.
Meliadi melanjutkan, tujuan program ini untuk meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas UKM Indonesia melalui pertukaran teknologi antar perusahaan UKM Indonesia dan Korea. "Selain itu, menciptakan lapangan kerja melalui pengembangan bisnis baru yang didorong oleh kolaborasi UKM Indonesia dan Korea," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Umum dari Kementerian UKM dan Startups Korea Park Dong Cheol mengatakan, dalam kerja sama ini akan dilakukan pertemuan bilateral antara kedua negara yang membahas mengenai proses IKTEC, pelatihan bisnis teknologi Korea bagi UKM kopi dan pembuatan roti, rencana promosi ekonomi digital Indonesia, diskusi joint cooperation untuk pengembangan start-up, dan lain-lain terkait pengembangan UKM di kedua negara.
"Kita akan terus meningkatkan kerjasama ini dengan visi dan misi bersama dalam membangun teknologi, produksi dan pemasaran produk kedua negara," ujarnya.
Adapun kegiatan pertama program ini adalah pelatihan koordinator IKTEC yang berlangsung selama tiga hari (16 April-18 April 2018). Tugas dari koordinator adalah untuk menemukan permintaan teknologi dari UKM Indonesia dan menganalisis permintaan tersebut kemudian me-matching-kannya dengan UKM Korea yang memiliki teknologi sesuai dengan kebutuhan tersebut.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia dengan Kementerian UKM dan Startups Korea Selatan tentang kerjasama teknik bidang pengembangan koperasi dan UKM yang sudah ditandatangani pada 16 Juni 2016, di New York, Amerika Serikat.
Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring mengatakan, saat ini sektor industri sudah memasuki era industri 4.0, termasuk untuk para UKM di Indonesia. Untuk itu, peran teknologi UKM di Indonesia perlu ditingkatkan. "Peran teknologi UKM di Indonesia akan kita tingkatkan dengan mengaplikasikan teknologi dari Korea dalam mengembangkan usahanya," ujarnya melalui keterangan resmi di Jakarta, Senin (16/4).
Menurutnya, kerja sama ini sangat strategis dan akan menjadi prioritas bagi Kementerian Koperasi dan UKM di mana sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo agar UKM Indonesia masuk ke era industri 4.0. "Terutama kita akan mengajak UKM muda kita termasuk bisnis start-up dan generasi milenial untuk memanfaatkan pertukaran teknologi dengan Korea ini. Saya yakin, kerja sama ini akan saling menguntungkan kedua negara dalam mengembangkan UKM," tuturnya.
Meliadi melanjutkan, tujuan program ini untuk meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas UKM Indonesia melalui pertukaran teknologi antar perusahaan UKM Indonesia dan Korea. "Selain itu, menciptakan lapangan kerja melalui pengembangan bisnis baru yang didorong oleh kolaborasi UKM Indonesia dan Korea," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Umum dari Kementerian UKM dan Startups Korea Park Dong Cheol mengatakan, dalam kerja sama ini akan dilakukan pertemuan bilateral antara kedua negara yang membahas mengenai proses IKTEC, pelatihan bisnis teknologi Korea bagi UKM kopi dan pembuatan roti, rencana promosi ekonomi digital Indonesia, diskusi joint cooperation untuk pengembangan start-up, dan lain-lain terkait pengembangan UKM di kedua negara.
"Kita akan terus meningkatkan kerjasama ini dengan visi dan misi bersama dalam membangun teknologi, produksi dan pemasaran produk kedua negara," ujarnya.
Adapun kegiatan pertama program ini adalah pelatihan koordinator IKTEC yang berlangsung selama tiga hari (16 April-18 April 2018). Tugas dari koordinator adalah untuk menemukan permintaan teknologi dari UKM Indonesia dan menganalisis permintaan tersebut kemudian me-matching-kannya dengan UKM Korea yang memiliki teknologi sesuai dengan kebutuhan tersebut.
(akr)
Explore More