Torehkan Kinerja Positif, JFX Bukukan Transaksi 14,71 Juta Lot di 2023

Jum'at, 19 Januari 2024 - 11:42 WIB
loading...
Torehkan Kinerja Positif,...
Direktur Utama JFX Stephanus Paulus Lumintang melaporkan kinerja JFX sepanjang 2023. FOTO/dok.Istimewa
A A A
JAKARTA - PT Bursa Berjangka Jakarta atau Jakarta Futures Exchange (JFX) menorehkan pencapaian volume transaksi sebesar 14,71 juta lot pada 2023. Adapun pencapaian ini terdiri dari volume transaksi Multilateral dan PALN sebesar 2,37 juta lot dan volume transaksi bilateral yang mencapai 12,34 juta lot.

Produk kontrak Olein juga merupakan kontrak yang diminati dengan pencapaian sebesar 0,91%. Hal ini didukung dengan pencapaian dari Kontrak berjangka terbaru OLE01 yang mengalami peningkatan signifikan dengan pencapaian sebesar 11,49% sepanjang tahun 2023. Kontrak OLE01 menunjukan peningkatan yang sangat baik walaupun baru satu tahun sejak mendapatkan persetujuan Bappebti pada September 2022 silam.

Pada 2023 salah satu produk yang mengalami peningkatan signifikan dan diminati oleh masyarakat adalah produk Penyaluran Amanat Luar Negeri (PALN), khususnya produk saham tunggal asing yang ditransaksikan di New York Stock Exchange dan NASDAQ. Adapun volume transaksi untuk produk PALN pada tahun 2023 mencapai kenaikan sebesar 540,53% dari tahun sebelumnya.

Produk Forex masih menjadi produk yang cukup diminati dengan transaksi kenaikan sebesar 0,51%. Untuk kontrak bilateral, produk yang paling banyak mengalami peningkatan adalah produk single stock, dimana pada tahun 2023 berhasil mencatatkan peningkatan sebesar 19,71% dari tahun sebelumnya.



Sedangkan untuk transaksi pasar fisik, JFX berhasil mencapai pencapaian yang gemilang pada tahun 2023, khususnya pada pasar fisik Timah Murni Batangan. Untuk pasar fisik Timah Murni Batangan, JFX berhasil mencatat transaksi lebih dari 46 ribu ton untuk Timah Ekspor dan 2500 ton untuk Timah Lokal. Untuk Pasar Fisik Emas Digital, JFX berhasil mencatatkan pencapaian sebesar 620 ribu gram untuk transaksi Off Exchange dan 1500 gram untuk transaksi On Exchange.

Pencapaian tersebut merupakan upaya yang dilakukan secara bekesinambungan dari berbagai pihak dan tak lepas dari dukungan pemerintah melalui Badan Pengawas Berjangka Komoditi (Bappebti), serta peran aktif anggota bursa yaitu pialang dan pedagang, peserta pasar fisik timah murni batangan, pedagang pasar fisik emas digital, perantara pasar fisik emas digital, Kliring Berjangka Indonesia (KBI) dan juga bank penyimpan margin yang terus mendukung peningkatan investasi dibidang perdagangan berjangka komoditi. Semua itu tidak lepas juga dari kepercayaan masyarakat investor yang semakin tinggi dari waktu ke waktu pada industri perdagangan berjangka komoditi di Indonesia.

Sebagai Self Regulatory Organization (SRO) JFX menatap tahun 2024 dengan tema “Melangkah” yaitu sebuah bursa yang transparan dan professional dengan inovasi-inovasi serta pengembangan yang terus dilakukan. Pada tahun 2024, yang bertepatan dengan 25 tahun berdirinya JFX, JFX telah bersiap untuk pengembangan di setiap lini organisasi mulai dari kontrak, kualitas pelayanan, sumber daya manusia, teknologi dan hubungan internasional. Hal ini dilakukan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas serta peningkatan produktivitas JFX sebagai Bursa Berjangka terbesar dan
kredibel di Indonesia.

"Kegiatan edukasi dan sosialisasi akan terus kami tingkatkan di berbagai lini dengan perbaikan-perbaikan yang terus dilakukan untuk perkembangan internal dan eksternal, baik dalam dan luar negeri. Dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pengembangan teknologi informasi yang berkelanjutan JFX optimis untuk menjadi bursa yang berkualitas international. Kerjasama dengan bursa-bursa luar negeri akan menjadikan JFX semakin dekat menuju dunia perdagangan berjangka global," ujar Direktur Utama JFX Stephanus Paulus Lumintang, Jumat (19/1/2024).

Memasuki tahun 2024, JFX telah menyiapkan program-program yang siap direalisasikan, antara lain; mendukung program kerja Bappebti dalam pengembangan perdagangan berjangka komoditi di Indonesia serta meningkatkan kepercayaan dan image positif dari publik atas industri perdagangan berjangka komoditi. Program JFX lainnya yaitu dengan pengembangan kontrak Multilateral baru yaitu Olein, Mata Uang Asing, Emas, Timah, dan Kopi. Selain itu mengembangkan produk pasar fisik Kokas, Kopra dan kontrak-kontrak lainnya yang diharapkan akan menambah variasi produk pasar fisik di JFX.



Selain program di atas, JFX juga berupaya dalam meningkatkan pelayanan kepada anggota JFX, pialang, pedagang, peserta pasar fisik, pelaku pasar serta kepada masyarakat baik dari segi administrasi maupun teknologi. JFX juga terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang akan berkontribusi pada rencana pengembangan JFX dan dapat melayani anggota dan seluruh pemangku kepentingan dengan baik untuk pertumbuhan industri.

JFX berupaya untuk semakin aktif melakukan edukasi di universitas-universitas seluruh Indonesia dan bekerja sama dengan pialang maupun komunitas-komunitas dalam melakukan seminar dan literasi untuk publik terkait Perdagangan Berjangka Komoditi. Serta terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi antar Lembaga, yaitu Regulator, Asosiasi dan Lembagalembaga lain yang terkait.

Program 25 tahun JFX akan terus membentuk kerjasama dan beraliansi dengan Bursa, Pialang dan pelaku usaha dari luar negeri dan juga meningkatkan penambahan jumlah anggota dan peserta pasar fisik baik timah murni Batangan dan pasar emas digital. JFX optimistis akan pencapaian pada tahun 2024 dan siap untuk mendukung dalam pencapaian tujuan dari program khususnya di bidang perdagangan berjangka komoditi di Indonesia.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hadapi Tantangan di...
Hadapi Tantangan di 2025, MPMRent Fokus Inovasi dan Digitalisasi
CEO Philip Morris: Keberlanjutan...
CEO Philip Morris: Keberlanjutan Ciptakan Hasil Kinerja Bisnis yang Positif
Bank Jatim Catatkan...
Bank Jatim Catatkan Laba Bersih Terbesar di Antara BPD
Top! RCTI+ dan Vision+...
Top! RCTI+ dan Vision+ dari MNC Digital MSIN Jadi Platform OTT Nomor Satu dan Terbesar di RI
Catat Kinerja OTT yang...
Catat Kinerja OTT yang Luar Biasa, Laba Bersih MSIN Melesat Jadi Rp399 Miliar
MSIG Life Tuntaskan...
MSIG Life Tuntaskan Pembayaran Klaim dan Manfaat Rp752 Miliar di 2024
LPKR Bukukan Peningkatan...
LPKR Bukukan Peningkatan Prapenjualan dari Tahun ke Tahun, Ini Penopangnya
RAJA Kantongi Pendapatan...
RAJA Kantongi Pendapatan Rp4,14 Triliun di 2024, Catat Kinerja Terbaik dalam 5 Tahun
Brantas Abipraya Kantongi...
Brantas Abipraya Kantongi Pendapatan Rp13,37 Triliun di 2024
Rekomendasi
Tempe, Jaranan, dan...
Tempe, Jaranan, dan Teater Mak Yong Diajukan ke UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia
H-1 Lebaran, Arus Lalin...
H-1 Lebaran, Arus Lalin di Tol Cipali dan Pantura Cirebon Ramai Lancar
10 Provinsi Gelar Pemutihan...
10 Provinsi Gelar Pemutihan pajak Kendaraan pada Tahun 2025
Berita Terkini
Mudik Gratis BUMN, Petrokimia...
Mudik Gratis BUMN, Petrokimia Gresik Berangkatkan 200 Pemudik Rute Jawa Timur
1 jam yang lalu
SIG Berangkatkan 2.160...
SIG Berangkatkan 2.160 Pemudik, Buka Posko Mudik di 4 Provinsi
2 jam yang lalu
Garuda Indonesia Angkut...
Garuda Indonesia Angkut 81.000 Penumpang di Puncak Arus Mudik Lebaran
4 jam yang lalu
Hadir di Pelabuhan Bakauheni,...
Hadir di Pelabuhan Bakauheni, Serambi MyPertamina Sediakan Beragam Fasilitas
6 jam yang lalu
Hingga H-2 Lebaran,...
Hingga H-2 Lebaran, 1,6 Juta Penumpang Sudah Mudik dengan Kereta Api
7 jam yang lalu
Serapan BULOG Naik 2.000%,...
Serapan BULOG Naik 2.000%, Hensa: Memang Dingin Tangan Mentan Amran
8 jam yang lalu
Infografis
Misteri Dinosaurus Cakar...
Misteri Dinosaurus Cakar Maut di Jurrasic World Terpecahkan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved