Jelang Akhir Jabatan, Agus Marto Paparkan Kinerja BI di DPR

Selasa, 22 Mei 2018 - 15:30 WIB
Jelang Akhir Jabatan, Agus Marto Paparkan Kinerja BI di DPR
Jelang Akhir Jabatan, Agus Marto Paparkan Kinerja BI di DPR
A A A
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo hari ini menyampaikan paparan kinerja Bank Indonesia selama lima tahun masa jabatannya (2013-2018) di hadapan Komisi XI DPR.

Paparan tersebut disampaikan Agus menjelang akhir masa jabatannya sebagai orang nomor satu di bank sentral Indonesia pada 23 Mei 2018. Dalam pemaparannya, dia menyampaikan bahwa di tengah perkembangan ekonomi global maupun domestik, BI senantiasa berkomitmen untuk mencapai tujuannya dalam mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.

Selama kurun 2013-2018, BI juga berupaya memperkuat tiga fungsi utamanya, yaitu kebijakan moneter yang kredibel dan konsisten melalui reformulasi kerangka operasional kebijakan moneter berupa implementasi BI 7-Day Reverse Repo Rate untuk memperkuat sinyal kebijakan moneter, implementasi Giro Wajib Minimum (GWM) rata-rata untuk memperkuat manajemen likuiditas bank, serta pendalaman pasar keuangan melalui pengayaan instrumen dan transaksi pasar uang.

"Dalam pengendalian inflasi, BI bekerja sama dengan pemerintah membentuk Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) serta implementasi PIHPS (Pusat Informasi Harga Pangan Strategis) untuk mendukung stabilitas harga pangan melalui penyampaian informasi komoditas pangan strategis secara harian," katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (22/5/2018).

Kedua, kebijakan makroprudensial yang kredibel, proaktif dan pengawasan yang kuat dan teruji melalui implementasi Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) dan Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM), implementasi center of excellence pengawasan moneter, makroprudensial, sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupiah serta pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Ketiga, kebijakan pengawasan serta penyelenggaraan sistem pembayaran dan pengelolaan uang yang kredibel dan proaktif
melalui penguatan sinergi elektronifikasi dengan berbagai program pemerintah, implementasi Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), implementasi fintech office untuk mengatur dan memantau penerbit teknologi finansial, implementasi ketentuan kewajiban penggunaan rupiah serta peningkatan jangkauan layanan kas untuk meningkatkan ketersediaan uang di seluruh Indonesia

"Selain penguatan tiga fungsi utama, BI juga memperkuat organisasi untuk mencapai visi sebagai lembaga bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan nilai tukar yang stabil. Penguatan organisasi dilakukan melalui penyempurnaan kebijakan SDM, integrasi manajemen risiko dan internal audit serta implementasi Arsitektur Fungsi Strategis BI (AFSBI) 2024," imbuh dia.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Komisi XI DPR Melchias Marcus Mekeng menyampaikan apresiasi terhadap kinerja BI dalam pelaksanaan tugas dan wewenangnya khususnya dalam pengendalian inflasi di bawah kepemimpinan Agus Martowardojo. Dia juga menyampaikan harapan agar sinergitas antara BI dengan komisi XI DPR dapat terus terjalin dengan baik di masa mmendatang.

BI memastikan bahwa masa transisi pergantian kepemimpinan tidak akan memengaruhi kinerja Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas perekonomian.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9969 seconds (0.1#10.140)