Aksi Boikot Israel Ampuh, Produk AS di Timur Tengah Kelimpungan

Minggu, 28 Januari 2024 - 09:15 WIB
loading...
Aksi Boikot Israel Ampuh,...
Kampanye boikot produk Israel dan afiliasinya terus dilakukan di Timur Tengah. FOTO/Samidoun.net
A A A
JAKARTA - Sejumlah merek-merek besar Barat telah kehilangan pelanggan dan mengalami penurunan keuntungan akibat kampanye boikot di Timur Tengah yang menargetkan perusahaan-perusahaan yang dianggap mendukung Israel dalam perang di Gaza.

Serangan Israel telah mengakibatkan kematian lebih dari 30.000 warga Palestina dan memicu gelombang gerakan boikot anti-Israel di negara-negara mayoritas Muslim di wilayah tersebut. Berdasarkan laporan saham Americana Restaurants International, yang mengoperasikan waralaba KFC, Pizza Hut, Krispy Kreme, dan Hardee's di Timur Tengah, telah turun 27% di bursa saham Saudi dalam tiga bulan terakhir. Para analis memperkirakan laba kuartal pertama perusahaan-perusahaan tersebut akan turun akibat boikot ini.



Distributor Coca-Cola di Turki mengalami penurunan volume penjualan sebesar 22% pada Kuartal IV 2023 dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya, setelah parlemen negara tersebut bergabung dengan gerakan boikot pada November dan menyatakan akan menghapus minuman ringan tersebut dari kantin-kantinnya.

Waralaba McDonald's di wilayah tersebut telah mengalami dampak bisnis signfikan dari pemboikotan, menurut CEO raksasa makanan cepat saji tersebut, Chris Kempczinski, meskipun ia tidak mengungkapkan cakupan pasti dari kerugian tersebut. Perusahaan ini telah menjadi bulan-bulanan para pelanggan Timur Tengah sejak pertengahan Oktober, ketika pemegang waralaba di Israel membual di media sosial bahwa mereka memberikan makanan gratis kepada para tentara Israel.

Perusahaan-perusahaan Barat lainnya, termasuk Starbucks, IBM dan Nestle, juga menghadapi pemboikotan. Sejauh ini, baik McDonald's maupun Starbucks mengalami penurunan penjualan yang besar.

Persepsi bahwa Washington mendukung Israel benar-benar mempengaruhi perusahaan-perusahaan ini karena Amerika terlibat," ujar Fawaz Gerges, profesor politik Timur Tengah di London School of Economics, kepada Bloomberg, dikutip dari Russia Today, Minggu (28/1/2024).

Sementara, merek-merek lokal telah mengalami peningkatan bisnis karena boikot tersebut. Menurut Bloomberg, di Kuwait, kedai-kedai kopi lokal mengalami peningkatan pendapatan selama tiga bulan terakhir, karena sebagian besar pelanggan tidak lagi mengunjungi Starbucks.



Jaringan kopi Yordania, Astrolabe, mengalami lonjakan penjualan hingga 30%, menurut pendirinya Moath Fauri. Dia mencatat bahwa jaringan ini telah menghentikan produk Amerika dan Prancis di seluruh cabangnya dan sebagai gantinya membeli dari sumber-sumber lokal. Di Mesir, merek minuman soda lokal Spiro Spathis mengalami peningkatan penjualan, menurut direktur komersial Youssef Atwan.

"Tiba-tiba kami dibanjiri pesanan dari supermarket, restoran, kami berusaha keras untuk memenuhi permintaan tersebut. Klien akan pergi ke restoran dan meminta merek kami atau setidaknya menolak untuk meminum minuman yang ada dalam daftar boikot," kata dia.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Warga Kanada Boikot...
Warga Kanada Boikot Liburan ke AS, Ekonomi Amerika Bisa Tekor Rp33 Triliun
Berapa Jumlah Utang...
Berapa Jumlah Utang Israel di 2024, Bengkak Tembus Rp5,17 Kuadriliun
Timur Tengah Memanas,...
Timur Tengah Memanas, Rupiah Melemah Diguncang Rudal Iran ke Israel
Dampak Seruan Boikot,...
Dampak Seruan Boikot, Starbucks Malaysia Rugi Rp135 Miliar
Utang Israel Membengkak,...
Utang Israel Membengkak, Pemerintah Netanyahu Terancam Dibubarkan
Cara Israel Bekukan...
Cara Israel Bekukan dan Kuasai Pajak Rakyat Palestina
Bos Starbucks Lengser...
Bos Starbucks Lengser Usai Boikot Israel Menggerus Penjualan
5 Produk Israel yang...
5 Produk Israel yang Paling Banyak di Ekspor, Ada Berlian Senilai Rp336 Triliun
Iran Rancang Serangan...
Iran Rancang Serangan Balasan, Fitch Ratings Beri Peringatan Keras ke Israel
Rekomendasi
Contoh Ucapan Nyepi...
Contoh Ucapan Nyepi 2025 untuk Teman Kantor yang Menyentuh
Erick Thohir Pasang...
Erick Thohir Pasang Target Realistis untuk Timnas Indonesia: Wajib Raih 3 Poin!
Mengapa Wajah Manusia,...
Mengapa Wajah Manusia, Neanderthal, dan Simpanse Sangat Berbeda?
Berita Terkini
Moskow-Washington Kian...
Moskow-Washington Kian Mesra, AS Siap Hubungkan Kembali Rusia ke SWIFT
31 menit yang lalu
Moodys Bunyikan Alarm...
Moody's Bunyikan Alarm Peringatan Kesehatan Fiskal AS
2 jam yang lalu
Tak Terbendung! Harga...
Tak Terbendung! Harga Emas Tembus ke Rp1.806.000 per Gram
3 jam yang lalu
Dulu Kabur, Kini Perusahaan...
Dulu Kabur, Kini Perusahaan Asing Antri untuk Kembali ke Rusia
4 jam yang lalu
PetroChina Jabung Ciptakan...
PetroChina Jabung Ciptakan Multiplier Effect Ekonomi Jambi
5 jam yang lalu
PLN EPI Pasok 350 Ton...
PLN EPI Pasok 350 Ton Cangkang Sawit via Laut ke PLTU Tidore
7 jam yang lalu
Infografis
6 Alasan Ribuan Narapidana...
6 Alasan Ribuan Narapidana Masuk Islam di Penjara AS Setiap Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved