Pembiayaan Insentif Biodiesel Dikucurkan BPDP Kelapa Sawit

Sabtu, 26 Mei 2018 - 21:08 WIB
Pembiayaan Insentif Biodiesel Dikucurkan BPDP Kelapa Sawit
Pembiayaan Insentif Biodiesel Dikucurkan BPDP Kelapa Sawit
A A A
JAKARTA - Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit menyalurkan pembiayaan insentif biodiesel kepada 19 badan usaha Bahan Bakar Nabati (BBN) untuk periode Mei hingga Oktober 2018. Adapun total volume yang disalurkan sebesar 1,46 juta kilo liter.

Direktur Penyaluran Dana BPDP Kelapa Sawit Edi Wibowo mengatakan, penetapan besaran volume tersebut berdasarkan kebutuhan solar nasional. "Sektor yang mendapatkan pendanaan mencakup sektor jenis BBM tertentu (JBT) atau PSO dan pembangkit listrik PLN," ujarnya di Jakarta, Sabtu (26/5/2018).

Kerja sama penyediaan BBN jenis Biodiesel antara BPDP Kelapa Sawit dengan Badan Usaha BBN mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2015 tentang Penghimpunan dan Penggunaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit berserta perubahannya pada Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2016, serta Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 26 Tahun 2016 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (Biofuel) Jenis Biodiesel dalam kerangka pembiayaan oleh BPDP Kelapa Sawit.

Edi melanjutkan, total kapasitas terpasang 19 Badan Usaha BBN jenis Biodiesel yang akan menyalurkan Biodiesel periode Mei sampai dengan Oktober 2018 ini per April 2018 mencapai 11,62 juta kilo liter. Menurutnya, angka ini tentunya cukup untuk mendukung pelaksanaan peningkatan mandatori Biodiesel menjadi 30% (B30) yang ditargetkan akan dimulai pada tahun 2020.

"Program insentif biodiesel melalui dukungan Dana Sawit terbukti dapat menstabilkan harga. Data saat ini menunjukan harga CPO di angka USD655 per ton atau meningkat 30% dibanding harga Agustus 2015," ungkapnya.

Sambung dia menuturkan, untuk tahun 2018, pembiayaan biodiesel dianggarkan sebesar Rp9,8 triliun dengan target volume biodiesel yang dibayar sebesar 3,22 juta kilo liter. Realisasi pembayaran insentif biodiesel selama 2018 sampai dengan April 2018 sebesar Rp3,24 triliun dengan volume 0,97 juta kilo liter (30,10%).

"Dalam tahun ini pemberian insentif biodiesel akan diperluas untuk sektor Non PSO, mulai dari sektor industri tambang pada tahap awal. Dana Sawit dipastikan masih dapat memenuhi kebutuhan insentif biodiesel sesuai target nasional arahan dari Komite Pengarah," tuturnya.

Terhadap kesiapan industri biodiesel dalam mensuplai biodiesel untuk program B20 dan bahkan untuk mendukung pelaksanaan mandatori Biodiesel 30% (B30) yang ditargetkan akan dimulai pada tahun 2020, cukup siap dengan kapasitas terpasang produksi biodiesel Badan Usaha BBN jenis Biodiesel saat ini yang mencapai sekitar 12,06 juta kilo liter.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5084 seconds (0.1#10.140)