SUN Pasok Listrik Energi Tenaga Surya untuk Hunian
loading...
A
A
A
JAKARTA - Surya Utama Nuansa (SUN) sebagai pengembang proyek sistem energi tenaga surya di Indonesia turut berkontribusi dalam keberhasilan pasokan listrik ke 2.885 rumah di enam provinsi.
SUN mengaplikasikan sistem tenaga surya dalam program Listrik Rumah Tenaga Surya (LRTS) dengan menggunakan teknologi sistem SHS (Solar Home System) off-grid, yaitu sistem panel surya mandiri yang tidak memerlukan bantuan grid lain untuk menyala. (Baca: Pemerintah dan Swasta Genjot Pemakaian Listrik Tenaga Surya)
Teknologi sistem SHS yang dirancang oleh SUN ini mudah diaplikasikan oleh siapa pun, di mana pun, dan kapan pun sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat aliran listrik dari energi bersih untuk meningkatkan taraf hidup perekonomiannya.
Pada skala rumah tangga, teknologi sistem SHS bekerja menggunakan tenaga surya yang disimpan pada sebuah baterai. Besaran daya yang dihasilkan dari teknologi sistem SHS mampu menghidupkan mesin televisi, radio, kipas angin, dan lampu. (Baca juga: Tersingkir dari Komisaris BUMN, Relawan Jokowi seperti Kehilangan Induk)
“Kami memiliki inisiatif yang sejalan dengan salah satu pelanggan SUN dalam program pemerataan akses listrik bagi masyarakat di berbagai pelosok di Indonesia,” kata Roy Wijaya, Direktur SUN, dalam keterangan tertulisnya, kemarin.
Dengan memanfaatkan tenaga surya sebagai sumber energi, teknologi sistem Solar Home System (SHS) diberikan kepada 2.885 rumah di enam provinsi di Indonesia. Apabila satu rumah diasumsikan dihuni oleh empat orang, hampir 12.000 masyarakat telah merasakan manfaat energi bersih untuk meningkatkan kualitas hidup mereka, bahkan pembangunan berkelanjutan di wilayah pedesaan. (Lihat videonya: Meneguk Sejarah Panjang Indonesia dalam Secangkir Kopi)
Penggunaan sistem energi tenaga surya juga dapat meningkatkan kemandirian energi di Indonesia, memaksimalkan bauran energi bersih dan terbarukan, serta bentuk tanggung jawab lingkungan yang lebih besar. (Anton C)
SUN mengaplikasikan sistem tenaga surya dalam program Listrik Rumah Tenaga Surya (LRTS) dengan menggunakan teknologi sistem SHS (Solar Home System) off-grid, yaitu sistem panel surya mandiri yang tidak memerlukan bantuan grid lain untuk menyala. (Baca: Pemerintah dan Swasta Genjot Pemakaian Listrik Tenaga Surya)
Teknologi sistem SHS yang dirancang oleh SUN ini mudah diaplikasikan oleh siapa pun, di mana pun, dan kapan pun sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat aliran listrik dari energi bersih untuk meningkatkan taraf hidup perekonomiannya.
Pada skala rumah tangga, teknologi sistem SHS bekerja menggunakan tenaga surya yang disimpan pada sebuah baterai. Besaran daya yang dihasilkan dari teknologi sistem SHS mampu menghidupkan mesin televisi, radio, kipas angin, dan lampu. (Baca juga: Tersingkir dari Komisaris BUMN, Relawan Jokowi seperti Kehilangan Induk)
“Kami memiliki inisiatif yang sejalan dengan salah satu pelanggan SUN dalam program pemerataan akses listrik bagi masyarakat di berbagai pelosok di Indonesia,” kata Roy Wijaya, Direktur SUN, dalam keterangan tertulisnya, kemarin.
Dengan memanfaatkan tenaga surya sebagai sumber energi, teknologi sistem Solar Home System (SHS) diberikan kepada 2.885 rumah di enam provinsi di Indonesia. Apabila satu rumah diasumsikan dihuni oleh empat orang, hampir 12.000 masyarakat telah merasakan manfaat energi bersih untuk meningkatkan kualitas hidup mereka, bahkan pembangunan berkelanjutan di wilayah pedesaan. (Lihat videonya: Meneguk Sejarah Panjang Indonesia dalam Secangkir Kopi)
Penggunaan sistem energi tenaga surya juga dapat meningkatkan kemandirian energi di Indonesia, memaksimalkan bauran energi bersih dan terbarukan, serta bentuk tanggung jawab lingkungan yang lebih besar. (Anton C)
(ysw)