Ada Mantan Mendag di Balik Pinjol Pemberi Pinjaman ke Mahasiswa ITB, Ini Profil DanaCita

Senin, 29 Januari 2024 - 21:48 WIB
loading...
Ada Mantan Mendag di Balik Pinjol Pemberi Pinjaman ke Mahasiswa ITB, Ini Profil DanaCita
Pinjol DanaCita bikin heboh, usai menawarkan skema pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) yang bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), berikut profil lengkapnya. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pinjaman online ( pinjol ) PT Inclusive Finance Group atau DanaCita bikin heboh, usai menawarkan skema pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) yang bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB). Berikut profil DanaCita, platform financial technology peer-to-peer (fintech P2P) lending yang mengkhususkan menghadirkan pendanaan pendidikan bagi para pelajar dan tenaga profesional.

"Danacita hadir untuk menurunkan kendala keuangan agar semua dapat meraih pendidikan di Indonesia," bunyi pernyataan resmi perusahaan dikutip dari laman resmi perusahaan, Senin (29/1/2024).



Posisi Direktur Utama Danacita dipegang oleh Alfonsus Dwianto Wibowo yang bergabung sejak awal berdirinya perusahaan, yakni di tahun 2018. Diterangkan latar belakang hadirnya DanaCita, karena terlalu banyak hambatan bagi seorang pelajar untuk mendapatkan akses pendidikan tinggi di Indonesia.



Selain itu, karena terbatasnya pilihan pendanaan khusus untuk pendidikan di Indonesia. Jika melihat laman resmi DanaCita, Perusahaan mengklaim menunjuk Mantan Menteri Perdagangan Mendag Gita Wirjawan sebagai salah satu advisor DanCita.

Selain itu ada juga Alexander Rusli yang menjadi advisor DanCita, Ia merupakan mantan CEO Indosat Ooredoo dari tahun 2012-2017, Staf Khusus Menteri BUMN dari tahun 2007-2009, dan Staf Khusus Menteri Kominfo dari tahun 2001-2007.

Sementara itu merujuk laporan keuangan yang dipublikasikan pada laman resminya, laporan keuangan tanggal 31 Desember 2022, PT Inclusive Finance Group (DanaCita) diaudit oleh Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan.

Tercatat dalam laporan perusahaan, total aset yang dimiliki DanaCita mencapai Rp5,94 miliar per 31 Desember 2022. Aset perusahaan menanjak 21,72% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp4,88 miliar.

Total aset perusahaan dalam tiga tahun terakhir juga terpantau melonjak. Pada 2020, misalnya, total aset DanaCita hanya mencapai Rp1,46 miliar dan melonjak 232,78% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp4,88 miliar pada 2021.

Merujuk kinerja sepanjang 2022, aset lancar yang dimiliki DanaCita naik tipis 0,97% yoy dari Rp4,22 miliar menjadi Rp4,26 miliar. Pada tahun 2022, platform fintech P2P lending DanaCita mencatatkan pendapatan Rp7,85 miliar, atau terdongkrak 821,88% yoy dari Rp852,31 juta.

Sedangkan untuk beban umum dan administrasi yang dipikul bertambah 74,13% yoy dari Rp11,9 miliar menjadi Rp20,72 miliar. Dari sana, rugi neto tahun berjalan meningkat 27,38% yoy dari Rp10,21 miliar menjadi Rp13,01 miliar.

Secara total, pendanaan DanaCita mencapai Rp375.996.260.883 dengan akumulasi pengguna hingga 27.440. Selain itu terpantau dari website resmi, ITB bukan satu-satunya mitra pendidikan yang menggunakan jasa DanaCita. Tercatat ada beberapa sejumlah universitas yang sudah familiar, seperti sebut saja Universitas Bina Sarana Informatika (BSI).
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1304 seconds (0.1#10.140)