Salah Kaprah Pengusaha Hanya Berpedoman Laporan Laba Rugi, Ini Jawaban Coach Yusman
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ternyata banyak pengusaha yang tak paham karena hanya melihat satu laporan keuangan yaitu Laporan Laba Rugi dan tidak mengerti Laporan Neraca dan Cash Flow. Apakah Anda CEO dan owner bisnis yang seperti itu? Tapi apa manfaatnya kemampuan membaca laporan keuangan bagi CEO dan owner?
Menurut Coach Yusman, pelatih bisnis (business coach) yang tercatat sebagai Global Top 50 Business Coach ActionCoach dari Indonesia, pengusaha seperti ini seolah-olah menyetir mobil tetapi hanya bisa menggunakan pedal gas tanpa mengerti cara menggunakan rem, transmisi (gigi), melihat speedometer, dan fitur mobil lainnya.
“Saya selalu menemukan bahwa CEO dan owner bisnis tidak bisa membaca laporan keuangan! Ini menurut saya fatal, sebab penentuan perusahaan sehat dan berkembang bukan hanya dari omset penjualan dan profit saja, tetapi cash flow, kesehatan bisnis, dan lain-lain. Jangan lupa, banyak perusahaan yang omset dan profit besar, tetap bisa bangkrut dan bermasalah karena tidak memperhatikan indikator keuangan lainnya, dan ini sudah pernah terjadi berkali kali di Dunia,” ucap Coach Yusman.
Laporan keuangan juga merupakan alat utama untuk mengetahui secara objektif kemampuan seorang pengusaha atau CEO dalam menjalankan Perusahaan. Kemampuan menjalankan perusahaan bukan dinilai seberapa pintar CEO nya ngomong, presentasi, atau kharisma, tetapi dibuktikan melalui kinerja keuangan perusahaan minimal 5 tahun terakhir.
Hal itu diungkapkan coach bisnis pemenang tiga penghargaan global, termasuk 2023 Hall of Fame Coach ini, dalam Workshop Bisnis “Financial Mastery. Cara CEO & Owner Baca Laporan Keuangan” yang berlangsung di Swissotel Jakarta PIK Avenue, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.
Hadir dalam workshop ini puluhan peserta yang 90 persen adalah pengusaha, dan 10 persen adalah direktur perusahaan yang memiliki background keuangan dan non-keuangan, dari berbagai bisnis mulai dari manufaktur, perkapalan, firma hukum, kontraktor, jasa, importir, IT kontraktor, retail, dan lainnya.
Coach Yusman menjelaskan antara lain cara membaca dan menganalisa laporan keuangan perusahaan dari kacamata CEO dan owner. Termasuk membeberkan 19 indikator terpenting dalam menganalisa keuangan perusahaan, serta strategi bisnis untuk membuat hasil keuangan perusahaan menjadi lebih baik.
Secara khusus Coach Yusman bahkan melatih CEO dan owner bisnis membangun fondasi keuangan perusahaan yang kuat dan kokoh untuk bertumbuh menjadi besar. Serta mengungkap cara-cara Warren Buffett, seorang investor, pengusaha, dan filantropis asal Amerika Serikat (AS) dalam menentukan perusahaan ‘super’ melalui laporan keuangan.
“CEO dan owner ini harus bisa mengambil Keputusan strategis bisnis melalui data keuangan. Dia harus mengerti Laporan Neraca dan Cash Flow. Jadi melalui workshop ini saya melatih untuk mampu membacanya,” kata Coach Yusman lagi.
Coach Yusman sendiri selama ini banyak membantu pengusaha Indonesia untuk menaikkan omset dan profit, membangun fondasi perusahaan yang kokoh, membangun manajemen bisnis yang tradisional dan konvensional menjadi professional dan profitable, membangun tim kerja dan tim manajemen, ekspansi cabang, membangun sistem bisnis dan SOP, Fraud Prevention System & Management, dan lainnya.
Dia berpengalaman menjadi pelatih bisnis, personal business advisor, mentor bisnis, dan management expert lebih dari 17 tahun dan lebih dari 250 perusahaan Indonesia. Banyak Perusahaan mendapatkan peningkatan hasil bisnis yang signifikan sesudah ikut program Private Business Coaching-nya.
Klien-kliennya adalah pengusaha lokal Indonesia bergerak di bidang usaha yang sangat bervariasi dari Manufaktur, Importir, Distributor, Retailer, Jasa, Logistik, F&B, dan lainnya.
Menurut Coach Yusman, pelatih bisnis (business coach) yang tercatat sebagai Global Top 50 Business Coach ActionCoach dari Indonesia, pengusaha seperti ini seolah-olah menyetir mobil tetapi hanya bisa menggunakan pedal gas tanpa mengerti cara menggunakan rem, transmisi (gigi), melihat speedometer, dan fitur mobil lainnya.
“Saya selalu menemukan bahwa CEO dan owner bisnis tidak bisa membaca laporan keuangan! Ini menurut saya fatal, sebab penentuan perusahaan sehat dan berkembang bukan hanya dari omset penjualan dan profit saja, tetapi cash flow, kesehatan bisnis, dan lain-lain. Jangan lupa, banyak perusahaan yang omset dan profit besar, tetap bisa bangkrut dan bermasalah karena tidak memperhatikan indikator keuangan lainnya, dan ini sudah pernah terjadi berkali kali di Dunia,” ucap Coach Yusman.
Laporan keuangan juga merupakan alat utama untuk mengetahui secara objektif kemampuan seorang pengusaha atau CEO dalam menjalankan Perusahaan. Kemampuan menjalankan perusahaan bukan dinilai seberapa pintar CEO nya ngomong, presentasi, atau kharisma, tetapi dibuktikan melalui kinerja keuangan perusahaan minimal 5 tahun terakhir.
Hal itu diungkapkan coach bisnis pemenang tiga penghargaan global, termasuk 2023 Hall of Fame Coach ini, dalam Workshop Bisnis “Financial Mastery. Cara CEO & Owner Baca Laporan Keuangan” yang berlangsung di Swissotel Jakarta PIK Avenue, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.
Hadir dalam workshop ini puluhan peserta yang 90 persen adalah pengusaha, dan 10 persen adalah direktur perusahaan yang memiliki background keuangan dan non-keuangan, dari berbagai bisnis mulai dari manufaktur, perkapalan, firma hukum, kontraktor, jasa, importir, IT kontraktor, retail, dan lainnya.
Coach Yusman menjelaskan antara lain cara membaca dan menganalisa laporan keuangan perusahaan dari kacamata CEO dan owner. Termasuk membeberkan 19 indikator terpenting dalam menganalisa keuangan perusahaan, serta strategi bisnis untuk membuat hasil keuangan perusahaan menjadi lebih baik.
Secara khusus Coach Yusman bahkan melatih CEO dan owner bisnis membangun fondasi keuangan perusahaan yang kuat dan kokoh untuk bertumbuh menjadi besar. Serta mengungkap cara-cara Warren Buffett, seorang investor, pengusaha, dan filantropis asal Amerika Serikat (AS) dalam menentukan perusahaan ‘super’ melalui laporan keuangan.
“CEO dan owner ini harus bisa mengambil Keputusan strategis bisnis melalui data keuangan. Dia harus mengerti Laporan Neraca dan Cash Flow. Jadi melalui workshop ini saya melatih untuk mampu membacanya,” kata Coach Yusman lagi.
Coach Yusman sendiri selama ini banyak membantu pengusaha Indonesia untuk menaikkan omset dan profit, membangun fondasi perusahaan yang kokoh, membangun manajemen bisnis yang tradisional dan konvensional menjadi professional dan profitable, membangun tim kerja dan tim manajemen, ekspansi cabang, membangun sistem bisnis dan SOP, Fraud Prevention System & Management, dan lainnya.
Dia berpengalaman menjadi pelatih bisnis, personal business advisor, mentor bisnis, dan management expert lebih dari 17 tahun dan lebih dari 250 perusahaan Indonesia. Banyak Perusahaan mendapatkan peningkatan hasil bisnis yang signifikan sesudah ikut program Private Business Coaching-nya.
Klien-kliennya adalah pengusaha lokal Indonesia bergerak di bidang usaha yang sangat bervariasi dari Manufaktur, Importir, Distributor, Retailer, Jasa, Logistik, F&B, dan lainnya.
(atk)