BPDPKS Menjaring Minat Peneliti Lewat Program Grant Riset Sawit

Jum'at, 02 Februari 2024 - 22:59 WIB
loading...
A A A
Sebagai pengantar, Didiek H. Goenadi mengingatkan, kembali betapa pentingnya kelapa sawit Indonesia yang perannya sangat strategis sebagai komoditas pengungkit nilai ekonomi nasional. Sebenarnya, tantangan dan kendala dalam mewujudkan kinerja industri kelapa sawit yang berkelanjutan merupakan sebuah peluang bagi periset/peneliti untuk memberikan solusi.

Dalam pemaparannya, Didiek H. Goenadi menyampaikan bahwa kemajuan riset dan pengembangan di Indonesia memerlukan support system yang baik sehingga hasil riset dapat melewati the valley of death, misalnya dengan bantuan riset pasar (market research) untuk mendapatkan feedback dari pengguna atau calon pengguna.

Oleh karena itu, riset-riset yang didukung oleh BPDPKS adalah sebuah applied research yang sebelumnya telah memiliki proof of concept. “Selain aspek ilmiah dari kegiatan riset tersebut, juga mengedepankan aspek manfaat bagi para pelaku industri kelapa sawit nasional termasuk rekomendasi kebijakan kepada pemerintah yang based on research," imbuhnya.

Selanjutnya, Kepala Divisi Program Pelayanan BPDPKS, Arfie Thahar menyampaikan, bahwa BPDPKS telah mengumumkan pembukaan Program Grant Riset Sawit 2024 di laman website resmi BPDPKS. Dalam Pengumuman tersebut, disertakan pula topik-topik riset prioritas yang harapannya dapat menjawab kebutuhan industri kelapa sawit melalui pendekatan yang terdiri dari berbagai bidang yaitu Bioenergi, Biomaterial, Budidaya, Pasca Panen, Lingkungan, Pangan dan Sosial Ekonomi/ICT.

Disampaikan oleh Arfie bahwa penyeleksian proposal dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu seleksi administrasi, seleksi substandi dan seleksi presentasi. Adapun dalam proses penyeleksian ini BPDPKS dibantu oleh Komite Litbang yang bertugas memberikan rekomendasi riset-riset yang akan didanai oleh BPDPKS.

Ditambahkan oleh Arfie bahwa penyampaian usulan riset harus berdasarkan riset-riset prioritas untuk setiap bidang yang telah ditetapkan oleh BPDPKS pada pengumuman. Terdapat beberapa kriteria penilaian proposal oleh Komite Litbang yaitu pernyataan masalah, analisis kesenjangan (ketepatan pendekatan analitik/teknik), program dan kegiatan riset serta dan hasil dan manfaat yang memiliki bobot tertinggi dari semua kriteria penilaian.

Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan Goenadi di awal, bahwa BPDPKS mengedepankan aspek manfaat berlandaskan hasil ilmiah agar para pemangku kepentingan sawit di berbagai sektor (pemerintah, swasta, industri, asosiasi dan rakyat) dapat memanfaatkan hasil riset program ini.

“BPDPKS berharap hasil webinar ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan peserta tentang kelapa sawit dan pentingnya kegiatan riset serta para calon pengusul mendapatkan informasi yang diperlukan sehingga akan didapatkan usulan-usulan riset yang berkualitas sesuai target untuk menjawab kebutuhan industri sawit guna mendukung sustainable palm oil dalam menjawab tantangan-tantangan dalam kebijakan internasional terhadap kelapa sawit," terangnya.
(akr)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1743 seconds (0.1#10.140)