China Melemah! Disebut Tak Akan Menyalip Ekonomi AS Sampai 2080

Senin, 05 Februari 2024 - 05:56 WIB
loading...
China Melemah! Disebut...
Lonjakan utang, populasi yang menua hingga krisis properti yang masih terjadi kemungkinan disebut akan membuat China tidak akan pernah melampaui AS untuk menjadi ekonomi terbesar di dunia. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Lonjakan utang, populasi yang menua hingga krisis properti yang masih terjadi kemungkinan disebut akan membuat China tidak akan pernah melampaui Amerika Serikat atau AS untuk menjadi ekonomi terbesar di dunia . Hal ini disampaikan oleh ekonom dari sebuah bank investasi terkemuka.



Kepala ekonom global di Citi, Nathan Sheets yang juga mantan pejabat Departemen Keuangan AS di pemerintahan Obama, mengatakan, tidak terhindarkan bahwa ekonomi China sulit melampaui AS setelah Beijing kehilangan kekuatan besar dalam dua tahun terakhir.

Sheets menunjukkan, bahwa China sebenarnya saat ini sedang menyusut dibandingkan dengan AS. Dimana Ekonomi China sekarang setara dengan 65% dari PDB Amerika, atau mengalami penurunan dari 75% pada tahun 2021.

Ia juga mengatakan, banyak faktor yang mendorong kebangkitan China untuk menjadi negara adidaya ekonomi global selama dua dekade terakhir mulai memudar. Baca Juga: Biang Kerok Krisis Properti China, Evergrande Bakal Dibubarkan

Keuntungan urbanisasi, di mana jutaan pekerja pindah dari pedesaan ke kota, sekarang sebagian besar terjebak. Negara ini juga memiliki populasi yang mulai menua, dengan hampir sepertiga penduduknya diperkirakan berusia di atas 60 tahun pada tahun 2040 menurut Organisasi Kesehatan Dunia.

Ledakan konstruksi berbahan bakar utang yang membantu menggerakkan ekonomi domestik juga terhenti. Awal pekan ini seorang hakim Hong Kong memerintahkan, likuidasi pengembang China Evergrande, perusahaan properti dengan utang paling besar di dunia, sebagai simbol dari pengungkapan.

Sheets, yang pernah menjabat sebagai wakil menteri untuk urusan internasional di Departemen Keuangan AS saat kepemimpinan Presiden Obama, memperkirakan, bahwa ekonomi China akan tumbuh rata-rata 4% dalam jangka menengah, turun dari 10% sebelum krisis keuangan.

Dia mengatakan: "Tantangan sangat besar datang dari utang yang terus meningkat, tekanan di sektor properti, demografi yang menua, dan hambatan geopolitik,".

"Pemerintah telah merespons dengan berupaya mendorong manufaktur maju, produksi teknologi tinggi, dan infrastruktur hijau. Tetapi apakah dorongan ini akan cukup? hal itu menjadi pertanyaaan," ungkapnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Fakta-fakta Orang Terkaya...
Fakta-fakta Orang Terkaya Hong Kong yang Bikin Marah China usai Jual Pelabuhan Panama ke AS
Moodys Bunyikan Alarm...
Moody's Bunyikan Alarm Peringatan Kesehatan Fiskal AS
Perubahan Komisaris...
Perubahan Komisaris BNI, Deputi Protokol Istana Diganti Profesional
IKN Tetap Dibuka Selama...
IKN Tetap Dibuka Selama Lebaran 2025, Catat Jam Kunjungan dan Cara Daftarnya
Profesional dan Begawan...
Profesional dan Begawan Ekonomi Jadi Pengurus, Danantara Diyakini Mampu Tumbuhkan Investasi
Setelah Tembus Pasar...
Setelah Tembus Pasar AS, Krakatau Steel Ekspor Baja Canai Panas ke Eropa
Wadirut Bulog Buka Suara...
Wadirut Bulog Buka Suara Soal Dugaan Takaran Beras SPHP Disunat
Ambisi Uni Eropa Mengurangi...
Ambisi Uni Eropa Mengurangi Ketergantungan Mineral Penting asal China
Mudik Gratis Alfamidi...
Mudik Gratis Alfamidi Berangkat 1.200 Pemudik ke Kampung Halaman
Rekomendasi
10 Kerajaan Terbesar...
10 Kerajaan Terbesar dan Terluas dalam Sejarah, Kekhalifahan Diwakili Abbasiyah dan Ummayah
Batas Aman Makan Kue...
Batas Aman Makan Kue Lebaran Biar Berat Badan Tidak Naik, Jangan Lebih dari 5 Keping
Menag Nasaruddin Umar...
Menag Nasaruddin Umar hingga Kepala Otorita IKN Lebaran ke Rumah Megawati
Berita Terkini
Idulfitri 1446 H, Kepala...
Idulfitri 1446 H, Kepala BPS Menyoroti Stabilitas Ekonomi Nasional
35 menit yang lalu
Fakta-fakta Orang Terkaya...
Fakta-fakta Orang Terkaya Hong Kong yang Bikin Marah China usai Jual Pelabuhan Panama ke AS
6 jam yang lalu
Doa Menko Airlangga...
Doa Menko Airlangga untuk Keberkahan Bangsa di Momen Idulfitri
7 jam yang lalu
Sri Mulyani dan Suami...
Sri Mulyani dan Suami Ucapkan Selamat Idulfitri: Harapan untuk Kesejahteraan Berkeadilan
8 jam yang lalu
Manajer Perempuan di...
Manajer Perempuan di Nestle Meningkat, Ciptakan Lingkungan Kerja yang Inklusif
17 jam yang lalu
Pertamina Antisipasi...
Pertamina Antisipasi Pasokan BBM di Bengkulu Akibat Pendangkalan Pulau Baai
18 jam yang lalu
Infografis
3 Ancaman Terbesar Militer...
3 Ancaman Terbesar Militer AS, Paling Utama Adalah China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved