Impor Periode Mei Naik 9,17% Mencapai USD17,64 Miliar

Senin, 25 Juni 2018 - 14:41 WIB
Impor Periode Mei Naik 9,17% Mencapai USD17,64 Miliar
Impor Periode Mei Naik 9,17% Mencapai USD17,64 Miliar
A A A
JAKARTA - Realisasi impor Indonesia pada periode Mei 2018 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) meningkat cukup signifikan. Pada periode ini, nilai impor Indonesia mencapai USD17,64 miliar atau naik 9,17% dibanding April 2018. Demikian pula jika dibandingkan Mei 2017 meningkat 28,12%.

"Nilai impor april 2018 naik signifikan sehingga total impornya USD17,64 miliar. Kalau dibanding dengan impor pada April 2018 itu berarti meningkat 9,17% tetapi dibanding April 2017 meningkatnya tinggi sekali," terang Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Senin (25/5/2018)

Dia menuturkan, kenaikan impor yang cukup tinggi tersebut terjadi karena lonjakan impor baik pada komoditas migas maupun nonmigas. Untuk impor nonmigas, mengalami kenaikan signifikan sekitar 7,19%.

Menurutnya, kenaikan impor pada Mei 2018 juga terjadi karena peningkatan impor baik untuk barang konsumsi, bahan baku/penolong, maupun barang modal. Untuk barang konsumsi, yang mengalami kenaikan impor yakni mutiara, besi dan baja. "Kalau barang modal juga mengalami kenaikan 15,19%, yang naik seperti mesin dan beberapa lainnya," imbuh dia.

Nilai impor semua golongan tersebut selama Januari–Mei 2018 mengalami peningkatan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing 27,75% serta 22,59% dan 33,73 persen. Pria yang akrab disapa Kecuk ini menambahkan, pada April 2018 ini ketiga jenis barang tersebut memang mengalami kenaikan.

Tetapi, kontribusi paling besar yaitu berasal dari bahan baku dan barang modal. "Diharapkan bahan baku akan menggerakan industri dalam negeri," tuturnya.

Sementara secara kumulatif, total impor Indonesia pada periode Januari hingga Mei 2018 mencapai USD77,765 juta. Dibanding periode sama tahun lalu, realisasi impor tersebut naik 24,75%. Dengan catatan impor nonmigas naik lebih tinggi lagi. Share paling besar dari mesin pesawat listrik. "Tiga jenis barang mengalami kenaikan, tetapi barang konsumsi naik signifikan yaitu 27,75% dan bahan baku 22,59% tandas Kecuk.

Impor nonmigas Mei 2018 mencapai USD14,83 miliar atau naik 7,19% dibanding April 2018, demikian pula jika dibanding Mei 2017 meningkat 23,77%. Impor migas Mei 2018 mencapai USD2,82 miliar atau naik 20,95% dibanding April 2018 dan naik 57,17 persen dibanding Mei 2017.

Peningkatan impor nonmigas terbesar Mei 2018 dibanding April 2018 adalah golongan mesin dan pesawat mekanik USD334,3 juta (15,19%), sedangkan penurunan terbesar adalah golongan kapal terbang dan bagiannya sebesar USD196,5 juta (82,46%).

Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Mei 2018 ditempat oleh Tiongkok dengan nilai USD18,36 miliar (27,87%), Jepang USD7,59 miliar(11,53%), dan Thailand USD4,56 miliar (6,93%). Impor nonmigas dari ASEAN 20,41 persen, sementara dari Uni Eropa 9,25%.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.1181 seconds (0.1#10.140)