Badan Otorita IKN Kejar Uji Coba Taksi Terbang Sebelum HUT RI ke-79
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN) bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan survei lokasi proof of concept (PoC) atau uji coba mobilitas udara perkotaan di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan dan Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Samarinda.
Survei ini diikuti oleh Korean Aerospace Research Institute (KARI) dan Hyundai Motors Company (HMC). Sebelumnya HMC telah menandatangani nota kesepahaman dengan Otorita IKN untuk membangun ekosistem Advanced Air Mobility di Indonesia pada saat perhelatan B20 Summit di Bali Nusa Dua Convention Center pada akhir tahun 2022 silam.
Kegiatan pada kunjungan survei ini terdiri atas rapat pembahasan potensi lokasi dan pengumpulan data untuk keperluan PoC serta survei sisi udara pada masing-masing bandara.
Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi menyatakan dukungan kuat untuk inisiatif kolaborasi antara bandara di Kalimantan Timur dengan perusahaan internasional. Salah satunya akan segera diwujudkannya bentuk uji coba mobilitas udara perkotaan untuk implementasi teknologi maju di Nusantara dan kota sekitarnya.
"Pengujicobaan moda mobilitas udara perkotaan ini dilaksanakan sebelum HUT RI-ke 79 mendatang. Momentum ini hanya ada melalui pembangunan IKN dan harus dimanfaatkan," ujar Mohammed Ali Berawi dalam keterangan resminya, Kamis (8/2/2024).
Direktur Pengembangan Ekosistem Digital Otorita IKN, Tonny Agus Setiono, menitikberatkan kepada pentingnya kolaborasi yang komprehensif antara pemerintah dan swasta, serta kelayakan moda. "Uji coba harus dilakukan dengan pengkajian dan sertifikasi yang matang dan juga perlu dilanjutkan untuk studi mengenai kelayakan operasional dan penyusunan rekomendasi lingkup kebijakan baru dalam mobilitas udara perkotaan," kata dia.
Oleh karena itu, lanjut Tonny, PoC ini tidak hanya berfokus dalam pengembangan kelaikan moda, tetapi juga pengembangan sistem, sumber daya manusia, dan perangkat kebijakan kedepannya.
Direktur Corporate Affairs Hyundai ASEAN, Tri Wahono mewakili Hyundai Motors menuturkan, pihak Hyundai berterima kasih kepada Otorita Bandara, Angkasa Pura, dan Kementerian Perhubungan yang mendampingi kunjungan hari ini. "Pihak Hyundai akan menentukan lokasi sesuai asesmen, dan berkoordinasi dan bekerja sama secara optimal kepada stakeholder yang terlibat dalam uji coba ini," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Samarinda, Maeka Rindra Hariyanto, menyatakan bahwa Bandara APT Pranoto siap mendukung penuh sebagai penunjang pembangunan IKN. "Ini masih sifatnya survei awal, belum ada penetapan lokasi pasti antara Balikpapan dan Samarinda. Pihak HMC juga akan memikirkan bagaimana mendatangkan pesawat tersebut menggunakan kapal hingga nanti sampai ke Samarinda," tuturnya.
Survei ini diikuti oleh Korean Aerospace Research Institute (KARI) dan Hyundai Motors Company (HMC). Sebelumnya HMC telah menandatangani nota kesepahaman dengan Otorita IKN untuk membangun ekosistem Advanced Air Mobility di Indonesia pada saat perhelatan B20 Summit di Bali Nusa Dua Convention Center pada akhir tahun 2022 silam.
Kegiatan pada kunjungan survei ini terdiri atas rapat pembahasan potensi lokasi dan pengumpulan data untuk keperluan PoC serta survei sisi udara pada masing-masing bandara.
Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi menyatakan dukungan kuat untuk inisiatif kolaborasi antara bandara di Kalimantan Timur dengan perusahaan internasional. Salah satunya akan segera diwujudkannya bentuk uji coba mobilitas udara perkotaan untuk implementasi teknologi maju di Nusantara dan kota sekitarnya.
"Pengujicobaan moda mobilitas udara perkotaan ini dilaksanakan sebelum HUT RI-ke 79 mendatang. Momentum ini hanya ada melalui pembangunan IKN dan harus dimanfaatkan," ujar Mohammed Ali Berawi dalam keterangan resminya, Kamis (8/2/2024).
Direktur Pengembangan Ekosistem Digital Otorita IKN, Tonny Agus Setiono, menitikberatkan kepada pentingnya kolaborasi yang komprehensif antara pemerintah dan swasta, serta kelayakan moda. "Uji coba harus dilakukan dengan pengkajian dan sertifikasi yang matang dan juga perlu dilanjutkan untuk studi mengenai kelayakan operasional dan penyusunan rekomendasi lingkup kebijakan baru dalam mobilitas udara perkotaan," kata dia.
Oleh karena itu, lanjut Tonny, PoC ini tidak hanya berfokus dalam pengembangan kelaikan moda, tetapi juga pengembangan sistem, sumber daya manusia, dan perangkat kebijakan kedepannya.
Direktur Corporate Affairs Hyundai ASEAN, Tri Wahono mewakili Hyundai Motors menuturkan, pihak Hyundai berterima kasih kepada Otorita Bandara, Angkasa Pura, dan Kementerian Perhubungan yang mendampingi kunjungan hari ini. "Pihak Hyundai akan menentukan lokasi sesuai asesmen, dan berkoordinasi dan bekerja sama secara optimal kepada stakeholder yang terlibat dalam uji coba ini," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Samarinda, Maeka Rindra Hariyanto, menyatakan bahwa Bandara APT Pranoto siap mendukung penuh sebagai penunjang pembangunan IKN. "Ini masih sifatnya survei awal, belum ada penetapan lokasi pasti antara Balikpapan dan Samarinda. Pihak HMC juga akan memikirkan bagaimana mendatangkan pesawat tersebut menggunakan kapal hingga nanti sampai ke Samarinda," tuturnya.
(fjo)