Joss, Kepala Otorita Kantongi MoU dengan Hyundai Garap Taksi Terbang di IKN

Selasa, 23 Mei 2023 - 22:21 WIB
loading...
Joss, Kepala Otorita Kantongi MoU dengan Hyundai Garap Taksi Terbang di IKN
Kepala Badan Otorita Bambang Susantono mengaku, pihaknya telah meneken perjanjian kerjasama (MoU) dengan Hyundai untuk menggarap taksi terbang di IKN Nusantara. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Perusahaan otomotif asal Korea Selatan, Hyundai disebutkan berminat menggarap taksi terbang di IKN Nusantara . Bahkan Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengaku, pihaknya telah meneken perjanjian kerjasama (MoU) dengan Hyundai.



Bambang menjelaskan, pembangunan IKN sendiri akan menjadi wujud percontohan bagi pembangunan kota-kota di Indonesia terutama dalam membangun kota masa depan. Kehadiran taksi terbang merupakan salah satu moda transportasi masa depan yang siap melayani warga IKN.

"Karena kita membangun ibu kota ini hingga 2045 dan kita bangun adalah suatu kota futuristik masa depan. Misalnya saya menandatangani MOU dengan Hyundai Corporation untuk membuat Sky Taxi ataupun mobil terbang," ujar Bambang pada acara Sosialisasi PP Nomor 12 tahun 2023 tentang kemudahan berusaha, Selasa (23/5/2023).



Lebih rinci, Bambang menjelaskan, moda transportasi taksi terbang itu akan dikembangkan dengan spesifikasi moda transportasi dengan 4 penumpang dan 1 pilot yang siap untuk mendukung mobilitas masyarakat.

"Saya lebih senang menyebut sky taxi jadi ya satu drone besar yang bisa memuat 4 penumpang dan satu pilot, itu mungkin akan kita coba approve concept disana," sambungnya.

Moda transportasi modern yang juga direncanakan oleh badan otorita adalah pengadaan bus listrik tanpa awak. Moda transportasi tersebut untuk mendukung cita-cita pembangunan kota sebagai penghasil emisi karbon yang rendah, lewat penggunaan kendaraan listrik.

"Kami juga teebuka untuk improve concept untuk kendaraan tanpa awak kemudian juga teknologi terbaru, karena prinsipnya nusantara ini adalah kota yang smart, inklusif, green dan sustainable," kata Bambang.

Pada kesempatan tersebut, Bambang juga sekaligus memberikan update dari pembangunan IKN. Hingga saat ini setidaknya terdapat 200 lebih LOI yang sudah dikantongi oleh Badan Otorita. Komposisi dinilai seimbang, baik investor dalam negeri maupun investor luar.

"Totalnya letter of intent, keinginan dari calon investor dalam dan luar negeri kira kira lebih dari 220 letter of intent. Kemudian untuk realisasi investasi memang butuh waktu ya," pungkasnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0906 seconds (0.1#10.140)