Produksi Januari dan Februari Minus 2,8 Juta Ton, RI Bakal Impor Beras Lagi

Sabtu, 10 Februari 2024 - 10:02 WIB
loading...
Produksi Januari dan...
Impor beras akan kembali dilakukan pemerintah untuk mengatasi kekurangan stok di pasar. FOTO/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Produksi beras pada bulan Januari dan Februari 2024 disebut minus 2,8 juta ton akibat adanya fenomena El Nino yang mempengaruhi iklim tanam dan panen petani di dalam negeri. Karena itu, pemerintah akan kembali melakukan impor beras dari luar negeri.

"Jadi memang saat ini produksi di Januari dan Februari 2024 minus 2,8 juta ton sebagai dampak dari penurunan produksi akibat El Nino. Namun, kita tetap memerlukan beras yang cukup agar neracanya dapat terjaga secara positif," ujar Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dalam keterangan resminya, Jumat (9/2/2024).



Terkait dengan keadaan tersebut, Arief mengatakan bahwa kebijakan importasi menjadi salah satu upaya untuk menjaga ketersediaan stok beras di pasar. Pasalnya, keterbatasan stok saat ini berujungnya berdampak pada meroketnya harga beras.

"Walaupun sangat pahit, importasi saat ini harus dijalankan. Mungkin kebijakan ini tidak populer saya sampaikan, tetapi harus dikerjakan untuk pemenuhan kebutuhan saat ini," tuturnya.

Arief menegaskan, importasi yang dilakukan sangat terukur sesuai dengan kebutuhan sehingga tidak mengganggu harga di tingkat petani. "Salah satu indikasinya bisa dilihat dari NTPP (Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan) saat ini adalah yang tertinggi senilai 116,16. Ini yang membuat petani kita semangat untuk menanam," kilahnya.



Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Oktober 2022 NTPP tercatat mulai bangkit melampaui angka 100. Saat itu, NTPP ditetapkan 100,41 dan semakin bertumbuh selama tahun 2023. Indeks rerata NTTP setahun penuh selama 2023 ada di 107,63 dengan capaian indeks tertinggi pada Oktober 2023 di 114,55. Terkini, NTPP di Januari 2024 berada di 116,16.

Arief mengatakan, pertumbuhan NTPP tersebut dapat diartikan bahwa petani tanaman pangan semakin sejahtera. Langkah importasi yang dilakukan pemerintah menurutnya tidak begitu berdampak negatif. "Ini karena kita memastikan importasi yang dilakukan adalah importasi yang terukur dan sesuai kalkulasi, serta hanya dipergunakan untuk pelaksanaan program pemerintah saja," tegasnya.

Sebagai tambahan informasi, melihat data dari Panel Harga Badan Pangan Nasional, lonjakan harga rata-rata beras nasional mulai terjadi sejak bulan Januari. Pada Januari, posisi harga beras medium berada di harga Rp13.310/kg, sedangkan pada bulan Februari sudah berada di harga Rp13.590/kg. Sedangkan untuk beras premium posisi pada bulan Januari di angka Rp15.110/kg, dan pada Februari naik menjadi Rp15.500/kg.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Serapan BULOG Naik 2.000%,...
Serapan BULOG Naik 2.000%, Hensa: Memang Dingin Tangan Mentan Amran
Wadirut Bulog Buka Suara...
Wadirut Bulog Buka Suara Soal Dugaan Takaran Beras SPHP Disunat
Stok Beras Bulog Capai...
Stok Beras Bulog Capai 2,2 Juta Ton, Aman hingga Lebaran
Gerakan Pangan Murah,...
Gerakan Pangan Murah, Kepala Bapanas: Kadin Luar Biasa Gabungkan Hulu dan Hilir
Harga Beras di 3 Negara...
Harga Beras di 3 Negara Tetangga Hampir Rp100 Ribu per Kg, Mentan Amran: Indonesia Stabil
Update Harga Pangan...
Update Harga Pangan Minggu 9 Maret 2025, Bawang, Cabai dan Beras Masih Naik
Ini Strategi Bapanas...
Ini Strategi Bapanas Tekan Harga Cabai yang Tengah Meroket
Mentan Amran Targetkan...
Mentan Amran Targetkan Sumsel Masuk Tiga Besar Produsen Beras Nasional
Harga Beras di Jepang...
Harga Beras di Jepang Naik 90%, Bagaimana di Indonesia?
Rekomendasi
Tokoh Sayap Kanan Prancis...
Tokoh Sayap Kanan Prancis Le Pen Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
Biodata dan Agama Claressa...
Biodata dan Agama Claressa Shields, Juara Dunia 5 Divisi Tak Terbantahkan yang Di-KO Ganja
Berita Terkini
Hasil Kinerja BCAP 2024,...
Hasil Kinerja BCAP 2024, Laba Bersih Melesat hingga 62,5%
1 menit yang lalu
Negara Baru BRICS Ini...
Negara Baru BRICS Ini Tolak Mata Uang Lokal untuk Transaksi Minyak, Pilih Dolar AS
1 jam yang lalu
Sepanjang Arus Mudik...
Sepanjang Arus Mudik Lebaran 2025, Tercatat Ada 1,7 Juta Kendaraan Keluar Jabotabek
8 jam yang lalu
Orang Terkaya di Thailand...
Orang Terkaya di Thailand Borong Saham Perbankan Rp6,1 Triliun
9 jam yang lalu
BRI Dorong UMKM Kota...
BRI Dorong UMKM Kota Depok Naik Kelas Lewat Program Klasterku, Pelaku Usaha Beri Apresiasi
11 jam yang lalu
Sri Mulyani Pede Mudik...
Sri Mulyani Pede Mudik dan Lebaran Angkat Ekonomi Daerah, Ini 2 Pendorongnya
11 jam yang lalu
Infografis
Kabar Gembira, 21,6...
Kabar Gembira, 21,6 Juta Warga Bakal Dapat Bantuan Beras 10 Kg
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved