Masuknya Dana ke SBN Perkuat Rupiah Menjadi Rp14.390/USD

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Jumat (13/7/2018) ditutup menguat. Rupiah di indeks Bloomberg terapresiasi 12 poin atau 0,08% menjadi Rp14.378 per USD, dibanding penutupan Kamis lalu di Rp14.390 per USD.

Awal perdagangan, rupiah dibuka rebound 34 poin atau 0,24% menjadi Rp14.356 per USD. Dan sepanjang hari ini, rupiah diperdagangkan di level Rp14.353-Rp14.383 per USD.

Sementara itu, rupiah di data Yahoo Finance pada Jumat petang ini bergerak terdepresiasi 7 poin alias 0,05% menjadi Rp14.380 per USD, dibanding penutupan kemarin di Rp14.373 per USD. Hari ini mata uang NKRI berada di Rp14.333-Rp14.381 per USD.

Menguatnya rupiah ditengarai karena arus masuk dana asing ke dalam negeri (capital inflow) yang meningkat. Bank Indonesia menyatakan selama dua pekan terakhir yaitu periode 2-12 Juli 2018 sebanyak Rp7,1 triliun dana asing masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN).

Hal ini memberi imun bagi rupiah. Mengutip dari Reuters, dolar AS menguat di pasar uang melawan enam mata uang utama dengan naik 0,38% ke 95,17. Dolar mendapat angin terhadap poundsterling Inggris dalam lawatan Presiden AS Donald Trump ke Negeri Ratu Elizabeth II.

Trump mengkritik rencana Brexit dari Perdana Menteri Inggris Theresa May yang bisa mengganggu harapan kesepakatan perdagangan AS-Inggris. Hal ini membuat poundsterling Inggris jatuh -0,63% ke 1,3123. Dan risalah Bank Sentral Eropa yang terbitkan pada Kamis kemarin juga membebani euro, dimana mereka memilih sikap lunak dari normalisasi kebijakan moneternya. Euro pun turun ke level USD1,1627, sehingga indeks dolar mendekati level tertinggi 10 hari.