Kapitalisasi Pasar Bitcoin Kembali Tembus Rp15.000 Triliun

Rabu, 14 Februari 2024 - 20:00 WIB
loading...
Kapitalisasi Pasar Bitcoin...
Kapitalisasi pasar bitcoin kembali menembus USD1 triliun untuk pertama kalinya sejak tahun 2021. FOTO/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Kapitalisasi pasar bitcoin, pada hari Rabu (14/2/2024) kembali naik menembus USD1 triliun atau sekitar Rp15.000 triliun (kurs Rp15.000 per USD). Menurut data CoinMarketCap, nilai kapitalisasi pasar bitcoin kembali ke level itu untuk pertama kalinya sejak akhir tahun 2021.

Dilansir CNBC, mata uang kripto ini juga menembus level USD51.000 pada siang hari, menandai pertama kalinya mencapai harga ini sejak Desember 2021. Bitcoin diperdagangkan pada kisaran USD51,229 pada pukul 6.15 pagi ET, naik sekitar 3% dari harga 24 jam sebelumnya, menurut data CoinDesk.



Kenaikan harga melanjutkan reli yang dimulai pada Januari tahun lalu. Tahun ini saja, bitcoin naik lebih dari 21%. Bitcoin menguat lebih dari 150% pada tahun 2023, sebagai antisipasi yang dibangun atas persetujuan Komisi Sekuritas dan Bursa AS atas dana yang diperdagangkan di bursa bitcoin — atau ETF — yang akhirnya disahkan pada bulan Januari tahun ini.

Harga bitcoin turun setelah persetujuan ETF. Reli baru dimulai pada akhir Januari, karena investor sekarang melihat ke arah "halving" – peristiwa pembatasan pasokan yang ditulis dalam kode bitcoin yang terjadi setiap empat tahun dan dijadwalkan pada bulan April.



Ketika halving terjadi, imbalan yang diberikan kepada penambang bitcoin dipotong setengahnya, sehingga mengurangi volume mata uang kripto yang masuk ke pasar. Secara historis, halving telah mendahului bitcoin yang mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa di bulan-bulan berikutnya. Rekor tertinggi terakhir Bitcoin berada di USD69.000 pada November 2021.

Kenaikan terbaru ini tampaknya sebagian didorong oleh tingginya permintaan terhadap ETF. ETF bitcoin spot yang baru diterbitkan mencatat arus masuk bersih sebesar USD1,1 miliar minggu lalu.

ETF adalah produk yang melacak pergerakan harga aset lain, dalam hal ini memungkinkan investor untuk memainkan pergerakan harga bitcoin tanpa memiliki mata uang kripto yang mendasarinya. Namun, penerbit ETF perlu membeli dan menjual bitcoin untuk mendukung derivatifnya.

Mata uang kripto lainnya juga mengalami kenaikan harga. Ether, koin yang terkait dengan Ethereum, mencapai USD2.759,87 pada hari Rabu, menurut data CoinDesk — level tertinggi sejak Mei 2022. Investor berharap ETF eter dapat disetujui oleh SEC tahun ini.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1893 seconds (0.1#10.140)