Percepat Ekonomi Digital, Visa Indonesia Menyadari Potensi Luar Biasa AI

Jum'at, 23 Februari 2024 - 08:16 WIB
loading...
Percepat Ekonomi Digital,...
Presiden Direktur Visa Indonesia, Riko Abdurrahman mengatakan, generative AI saat ini sedang merevolusi berbagai industri, termasuk layanan keuangan, layanan kesehatan, dan pendidikan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Perekonomian Indonesia diperkirakan akan tumbuh lebih cepat daripada rata-rata regional dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang signifikan. Salah satu faktor penting pendorongnya adalah transformasi yang signifikan dalam penggunaan Kecerdasan Buatan ( Artificial Intelligence/AI ) yang bersifat generatif.

Presiden Direktur Visa Indonesia , Riko Abdurrahman mengatakan, generative AI saat ini sedang merevolusi berbagai industri, termasuk layanan keuangan, layanan kesehatan, dan pendidikan.

"Dengan meningkatkan layanan dan produktivitas, teknologi ini mengubah strategi pertumbuhan bisnis. Teknologi ini juga diatur untuk mendukung berbagai pengalaman konsumen, seperti dalam bidang embedded finance," kata Riko Abdurrahman, Kamis (22/2).

Menurut Rico, Embedded finance yang melibatkan integrasi opsi pembayaran ke dalam platform non-keuangan, telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari konsumen Indonesia.

Baik memesan layanan transportasi online atau memesan makanan untuk dibawa pulang melalui aplikasi, konsumen mendapatkan manfaat dari perjalanan pelanggan (customer journey) yang lebih lancar. Sementara bisnis dapat memanfaatkan teknologi embedded finance untuk mengembangkan penawaran solusi terintegrasi yang menyederhanakan proses pembayaran bagi para pedagang.

"Di Visa, kami menyadari potensi luar biasa dari AI dan embedded finance. Kami bekerja sama dengan para mitra kami untuk memfasilitasi pembayaran digital yang semakin lancar dan aman di Indonesia. Sebagai merek tepercaya yang bekerja sama dengan para pemain dalam ekosistem pembayaran, Visa berada di posisi yang tepat untuk turut membentuk ruang ini dan berinovasi untuk masa depan," bebernya.

Manideep Gupta, VP, Visa Consulting & Analytics, Asia Pasifik mengatakan, belum lama ini pihaknya meluncurkan AI Advisory Practice yang baru, yang fokus pada pemberdayaan klien guna memanfaatkan potensi kecerdasan buatan, termasuk generative AI.

"Revolusi AI telah tiba, dan sektor pembayaran berada di garis depan transformasi ini. Dengan praktik AI Advisory yang baru, Visa membantu klien berkembang dan mendefinisikan ulang cara mereka melayani pelanggan melalui akuisisi dan keterlibatan," ujarnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1945 seconds (0.1#10.140)