Taiwan Jajaki Kerja Sama Industri Perkapalan hingga Makanan

Kamis, 09 Agustus 2018 - 18:47 WIB
Taiwan Jajaki Kerja Sama Industri Perkapalan hingga Makanan
Taiwan Jajaki Kerja Sama Industri Perkapalan hingga Makanan
A A A
JAKARTA - Taiwan menjajaki peluang kerja sama dengan Indonesia khususnya di sektor manufaktur guna memperkuat perekonomian kedua negara. Sektor yang potensial untuk dikolaborasikan antara lain industri perkapalan, pengolahan logam, ICT & Smart City dan teknologi bahan pangan.

"Jika kita melihat dari neraca perdagangannya, Indonesia surplus terhadap Taiwan. Namun, masih ada kesempatan besar dalam meningkatkan neraca perdagangan kita dengan mengoptimalkan sumber daya industri sehingga dapat melengkapi satu sama lain," kata Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional (KPAII) I Gusti Putu Suryawirawan di Jakarta, Kamis (9/8/2018).

Pada tahun 2017, total perdagangan kedua negara mencapai USD7,4 miliar dan Taiwan berada di peringkat ke-11 sebagai mitra impor maupun ekspor perdagangan global Indonesia. Sedangkan penanaman modal langsung Taiwan di Indonesia sekitar USD397 juta menjadikan Taiwan sebagai investor urutan ke-14 terbesar Indonesia.

Putu menyampaikan, para pelaku industri Taiwan didorong agar terusmeningkatkan investasinya sekaligus bermitra dengan pengusaha di Indonesia sehingga diharapkanIndonesia menjadi basis produksi baik untuk pasar domestik maupun internasional.

Tersedianya kawasan industri terintegrasi, termasukyang ada di luar Jawa, kata Putu, merupakan potensi investasi besar bagi Taiwan. Apabila dilihat dari potensi sektor manufaktur dengan karakteristik kawasanindustri, misalnya perusahaan perkapalan berpeluang untuk berinvestasi di kawasan industri JIIPE Gresikatau di Tenggamus. Sedangkan, produsen pengolahan makanan dan bioteknologi, bisa beroperasi dikawasan industri Kendal, Batamindo atau Sei Mangkei.

"Lebih lanjut, kami juga mengajak kepada para perusahaan Taiwan yang ada di Indonesia untuk ikut berpartisipasi aktif mewujudkan peta jalan Making Indonesia 4.0 dalam upaya memasuki era ekonomi digital," tuturnya.

Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi kepada Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Federasi Industri Taiwan (CNFI) yang telah menyelenggarakan "Indonesia-Taiwan Industrial Collaboration Forum(ITICF)" pada Senin (6/8) lalu di Jakarta.

Forum yang dihadiri 500 orang dengan mengundang pihak pemerintah dan pelaku industri dari Taiwan dan Indonesia itu membahas beberapa peluang kerja sama ekonomi bilateral ke depan.

Dalam acara ITICF, ditandatangani enam buah Memorandum of Understanding (MoU) yang terdiri dari tiga MoU di sektor swasta meliputi antara Universitas Bina Nusantara (Binus) dengan Industrial Economics and Knowledge Center-IEK Taiwan di bidang kerja sama pelatihan dan inovasi industri. Kemudian, PT Kingda Marine Technical Indonesia dan FunzSan Industry Co. LTD di bidang business and technical service of fishing machine and deck machine, serta PT Terang Parts Indonesia dan Jarvish Inc di bidang helm pintar.

Selanjutnya, tiga MoU dalam hal kerja sama pengembangan desain industri kreatif dan kemasan pada sektor IKM, kerja sama di bidang makanan dan minuman, serta kerja sama industri sains dan teknologi logam yang ditandatangani oleh Kepala KDEI dengan mitra dari Taiwan.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4152 seconds (0.1#10.140)