Populasi China Bakal Berkurang 60 Persen, Apa Efek dan Sebabnya?

Senin, 26 Februari 2024 - 21:54 WIB
loading...
Populasi China Bakal...
The Shanghai Academy of Social Sciences (SASS)/ Akademi Ilmu Sosial Shanghai memperkirakan populasi China akan turun 60%. Foto/Dok
A A A
BEIJING - The Shanghai Academy of Social Sciences (SASS)/ Akademi Ilmu Sosial Shanghai memperkirakan populasi China akan turun 60% pada akhir abad ini. Adapun China saat ini berada di peringkat kedua sebagai pemegang populasi terbesar kedua di dunia dengan penduduk mencapai lebih dari 1,4 miliar.



Namun SASS memproyeksikan, jumlah tersebut bakal menyusut menjadi 525 juta pada tahun 2100. Menurut SASS, perkiraan terbaru ini 62 juta lebih sedikit dari proyeksi tahun sebelumnya.



Laporan dari SASS muncul setelah data dari biro statistik China mengungkapkan bahwa jumlah kematian di China melebihi jumlah kelahiran untuk tahun kedua secara berturut-turut pada tahun 2023.

Apa artinya penyusutan populasi bagi China?

Penurunan populasi yang signifikan diyakini dapat berdampak pada ekonomi China dan menurut para analis, akibatnya ekonomi global juga bakal merasakan efeknya. Peneliti senior Universitas Victoria, Peng Xiujian memprediksi, bahwa tren tersebut dapat mengurangi belanja konsumen di China sekaligus meningkatkan upah dan pengeluaran pemerintah.

Namun, analis lain melihat penurunan populasi sebagai peluang untuk mengatasi tantangan lingkungan dan sumber daya bagi Negeri Tirai Bambu -julukan China-. Sementara itu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memproyeksikan populasi global pada tahun 2100 berdasarkan berbagai tren bakal mencapai 8,9 hingga 12,4 miliar.

Faktor penurunan populasi bagi China?

Tren baru-baru ini menunjukkan lebih banyak kematian daripada kelahiran di China, berkontribusi pada proyeksi. Berbagai faktor, termasuk urbanisasi negara dan kebijakan satu anak sebelumnya, juga ikut andil pada penurunan kelahiran di China selama beberapa dekade.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, tantangan demografis dan ekonomi, seperti tenaga kerja yang mulai menua, pengangguran kaum muda dan tingkat kesuburan yang rendah, dipandang sebagai alasan utama penurunan ini. Meskipun ada upaya pemerintah untuk mendorong keluarga yang lebih besar, perubahan preferensi, faktor ekonomi dan tingginya biaya hidup di daerah perkotaan telah membatasi dampaknya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Naik 14%, BSI Siapkan...
Naik 14%, BSI Siapkan Uang Tunai Rp42,88 Triliun Menjelang Idulfitri 1446 H
66 Produsen MinyaKita...
66 Produsen MinyaKita Terindikasi Lakukan Pelanggaran, Begini Kata Mendag
Realisasi Program Makan...
Realisasi Program Makan Bergizi Gratis Capai Rp710,5 Miliar, Jangkau 2 Juta Penerima
Pabrik MinyaKita Tak...
Pabrik MinyaKita Tak Sesuai Takaran Resmi Ditutup, Ini Pemiliknya
Menko Airlangga dan...
Menko Airlangga dan Luhut Samakan Jurus demi Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Ini Hasilnya
8 Miliarder Teknologi...
8 Miliarder Teknologi Babak Belur di 2025 usai Boncos Rp4.333 Triliun
Perkuat Pasokan Energi...
Perkuat Pasokan Energi Primer Pembangkit, PLN EPI Pastikan Keandalan Listrik Selama Ramadan
Rupiah Hari Ini Terkapar...
Rupiah Hari Ini Terkapar ke Rp16.452 per Dolar AS, Berikut Sentimennya
2 Trainset KRL Commuter...
2 Trainset KRL Commuter Baru dari China Sampai di Indonesia, Kapan Dipakai KAI?
Rekomendasi
Website Resmi Pemkab...
Website Resmi Pemkab Bandung Diretas, Muncul Tulisan Slot Gacor
Ketua Komisi VI DPR...
Ketua Komisi VI DPR Harap Ramadan Jadi Momentum Perbaikan Pertamina
Uji Keiritan JAECOO...
Uji Keiritan JAECOO J7 SHS dengan Melibas Jakartan-Bali
Berita Terkini
Berkah Ramadan untuk...
Berkah Ramadan untuk Nasabah PNM Mekaar, Akses Pasar Lebih Luas lewat Cici Rosa
10 menit yang lalu
Naik 14%, BSI Siapkan...
Naik 14%, BSI Siapkan Uang Tunai Rp42,88 Triliun Menjelang Idulfitri 1446 H
27 menit yang lalu
Memperluas Edukasi dan...
Memperluas Edukasi dan Literasi Aset Kripto lewat Program Pintu Goes to Office
55 menit yang lalu
Masyarakat Bisa Tuntut...
Masyarakat Bisa Tuntut Ganti Rugi soal MinyaKita Tak Sesuai Takaran, Begini Caranya
1 jam yang lalu
Tetap Solid, BRI Life...
Tetap Solid, BRI Life Catatkan APE Rp3,07 Triliun di 2024
1 jam yang lalu
Waketum Kadin James...
Waketum Kadin James Riady: Tak Ada Negara yang Lebih Baik dari Indonesia
1 jam yang lalu
Infografis
Militer Rusia, Iran,...
Militer Rusia, Iran, dan China Jauh Tinggalkan Inggris
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved