Jadi Biang Kerok Harga Mahal, Mendagri Minta Pengusaha Tak Timbun Barang Jelang Puasa

Senin, 04 Maret 2024 - 11:14 WIB
loading...
Jadi Biang Kerok Harga...
Mendagri Tito Karnavian meminta kepada para pelaku usaha di sektor pangan untuk tidak menahan-nahan barang jelang memasuki bulan Puasa. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri atau Mendagri Tito Karnavian meminta kepada para pelaku usaha di sektor pangan untuk tidak menahan-nahan barang jelang memasuki bulan Puasa . Hal tersebut bisa berdampak pada kenaikan harga pangan di pasar.

"Kalau ada barang ditahan, menyebabkan distribusi tidak jalan, dan langka, harga naik, masyarakat yang kasihan," ujar Tito dalam Rapat Koordinasi Pengamanan dan Harga Pangan Jelang Puasa dan Idulfitri 2024 di Jakarta, Senin (4/3/2024).



Menurutnya para pelaku usaha masih tetap bisa meraih keuntungan tanpa merugikan masyarakat, ketika harga bahan pangan di pasar menjadi mahal akibat penimbunan.

"Ini mohon maaf dengan segala hormat rekan-rekan pengusaha, kita mohon dengan situasi seperti ini, kita tentu berharap rekan pengusaha untung," sambungnya.

Menurut Tito, kondisi yang saat ini tengah terjadi memang sektor pertanian baru mulai memasuki musim panen di Bulan Maret, sedangkan untuk puncaknya baru terjadi bulan April mendatang. Belum lagi, ada proyeksi dari menurunnya produksi padi pada tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada kesempatan yang berbeda, Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah mengatakan, jumlah produksi padi, gabah kering giling pada periode Januari - April 2024 mengalami penurunan sebesar 3,95 juta ton atau -17,54% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Habibullah menjelaskan, pada periode Januari - April 2023 total produksi GKG sebanyak 22,5 juta ton, sedangkan pada periode Januari - April 2024 ini diproyeksikan produksi GKG hanya sebesar 18,59 juta ton.

"Penurunan produksi tersebut disebabkan oleh penurunan luas panen," ujar Habibullah dalam rilis BPS Maret, Jumat (1/3).

Menurutnya puncak panen raya diproyeksikan bakal terjadi pada bulan April 2024 dengan kapasitas produksi diperkirakan mencapai 8,55 juta ton, atau naik jika dibandingkan April 2023 sebesar 6,35 juta ton.

"Puncak produksi padi 2024 diperkirakan terjadi di bulan April dengan produksi sebesar 8,55 juta ton GKG," pungkas Habibullah.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Indonesia Siapkan Proposal...
Indonesia Siapkan Proposal Dagang untuk AS, Tawarkan Peningkatan Impor
Marak Modus Penipuan...
Marak Modus Penipuan di Medsos, Pupuk Indonesia: Tebus Pupuk Subsidi Hanya di Kios Resmi
Geser Hong Kong, Moskow...
Geser Hong Kong, Moskow Jadi Kota Kedua dengan Miliarder Terbanyak
Sektor Industri Terdampak...
Sektor Industri Terdampak Tarif Impor AS, Pengamat: Respons RI Kalah Cepat Dibanding Vietnam
Habis Libur Lebaran,...
Habis Libur Lebaran, Harga Emas Malas Bergerak di Akhir Minggu
Sebut Batas Umur Jadi...
Sebut Batas Umur Jadi Penghambat Pencari Kerja, Wamenaker Minta Dihapus!
Menilik Alasan di Balik...
Menilik Alasan di Balik Trump Terapkan Tarif Impor 32% ke Indonesia
Pascalebaran, Harga...
Pascalebaran, Harga Beras, Bawang, Cabai, hingga Daging Mulai Turun
Kena Tarif Impor Trump...
Kena Tarif Impor Trump 32 Persen, Indonesia Butuh Gebrakan
Rekomendasi
Ironis! Tak Ada Negara...
Ironis! Tak Ada Negara Uni Eropa yang Mau Menangkap Netanyahu, Si Penjahat Perang Gaza
Jerman Bersiap Hadapi...
Jerman Bersiap Hadapi Perang Dunia III, Sebut Rusia Serang NATO Skenario Realistis
Alat Pacu Jantung Terkecil...
Alat Pacu Jantung Terkecil di Dunia Seukuran Sebutir Beras Diperkenalkan
Berita Terkini
BEI Ubah Aturan Batas...
BEI Ubah Aturan Batas ARB dan Trading Halt, Ini Ketentuannya
6 menit yang lalu
AS dan China Saling...
AS dan China Saling Serang, Trump Ancam Gebuk Tarif Tambahan 50%
30 menit yang lalu
GRP Gandeng Mitra Baru...
GRP Gandeng Mitra Baru Dorong Pengadaan Berkelanjutan dan Dekarbonisasi Rantai Pasok
7 jam yang lalu
Tarif Bikin Banyak Bursa...
Tarif Bikin Banyak Bursa Saham Ambruk, Trump: Kadang Anda Harus Minum Obat
8 jam yang lalu
Prabowo Bakal Buka 80...
Prabowo Bakal Buka 80 Ribu Koperasi, Tiap Desa Dilengkapi Cold Storage
9 jam yang lalu
Kena Tarif 32%, Prabowo...
Kena Tarif 32%, Prabowo Umumkan Sikap Resmi Indonesia ke AS Besok
10 jam yang lalu
Infografis
Harga Cula Badak di...
Harga Cula Badak di Pasar Gelap Internasional Sangat Mahal
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved