Harga Minyak Mentah Merosot di Tengah Meningkatnya Pasokan Opec

SINGAPURA - Harga minyak mentah dunia merosot pada pembukaan perdagangan pada Senin (3/9/2018) di tengah meningkatnya pasokan dari OPEC dan Amerika Serikat (AS).

Seperti dikutip Reuters, harga minyak mentah Brent berjangka internasional tercatat berada di angka USD77,59 per barel, turun USD5 sen dari penutupan terakhirnya. Sedangkan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS berada di USD69,81 per barel, hampir tidak berubah dari penutupan terakhir.

Sementara, produksi dari negara-negara produsen yang tergabung dalam Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) tercatat naik 220.000 barel per hari sampai Juli dan Agustus yang mencapai 32,79 juta barel per hari. Meningkatnya produksi ini didorong oleh pemulihan produksi Libya dan ekspor Irak selatan mencapai rekor.

Selain itu, AS menambahkan rig minyak untuk pertama kalinya dalam tiga minggu, perusahaan jasa energi Baker Hughes melaporkan pada hari Jumat (31/8), meningkatkan jumlah rig sebanyak 2 unit menjadi 862.

Jumlah rig yang tinggi telah membantu mengangkat produksi minyak mentah AS lebih dari 30% sejak pertengahan 2016, menjadi 11 juta barel per hari.

Banyak analis telah memperingatkan bahwa perlambatan ekonomi karena sengketa perdagangan antara AS dan negara ekonomi besar lainnya termasuk China dan Uni Eropa akan berdampak pada permintaan minyak dunia.

"Sementara para analis mencemaskan pengenaan tarif impor oleh AS dapat menurunkan permintaan minyak, hal itu ternyata juga belum pasti akan menekan harga minyak, melihat dari kekurangan pasokan yang terus-menerus," ungkap Stephen Innes, kepala perdagangan untuk Asia Pasifik di broker berjangka OANDA.