Dolar Terjepit di Dekat Posisi Terendah, Rupiah Pagi Membaik

Rabu, 19 September 2018 - 10:26 WIB
Dolar Terjepit di Dekat Posisi Terendah, Rupiah Pagi Membaik
Dolar Terjepit di Dekat Posisi Terendah, Rupiah Pagi Membaik
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada awal perdagangan, Rabu (19/9/2018) dibuka sedikit membaik, usai kemarin merosot hingga menyentuh kembali di atas level Rp14.900/USD. Tren pemulihan mata uang Garuda terjadi saat dolar terjepit di dekat posisi terendah dalam tujuh pekan.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah sesi pagi dibuka pulih ke level Rp14.896/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah mencoba merangkak naik dari posisi perdagangan sebelumnya Rp14.908/USD.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah dibuka stagnan atau tidak beranjak dari posisi sebelumnya yakni Rp14.850/USD. Rupiah masih stabil dengan pergerakan harian di antara Rp14.850 hingga Rp14.905/USD.

Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah pagi ini naik tipis namun masih berada di level Rp14.910/USD. Tetapi posisi tersebut lebih bari dari sesi penutupan kemarin Rp14.930/USD.

Menurut data Bloomberg pada sesi awal perdagangan, rupiah bertengger ke level Rp14.915/USD untuk masih tertekan dari penutupan kemarin Rp14.855/USD. Rupiah jatuh dan bergerak di kisaran level Rp14.900-Rp14.915/USD.

Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Dolar bertahan di dekat posisi terendah tujuh minggu terhadap para pesaingnya pada perdagangan Selasa, hari ini. Sedangkan mata uang berisiko bertambah melemah, setelah Presiden AS Donald Trump meningkatkan perang dagangnya dengan China dengan memberlakukan 10% tarif pada impor China senilai USD200 miliar.

Indeks dolar berada pada level 94,60 di sesi awal perdagangan Asia meski menyerah dalam kenaikannya untuk berbalik lebih rendah pada hari ini. Mata uang Negeri Paman Sam stabil di 94,57 setelah jatuh ke 94,35 atau terendah sejak akhir Juli.

Dengan Beijing menjaga cengkeraman kuat pada renminbi setelah langkah-langkah terbaru dan menolak untuk membiarkannya melemah tajam, sentimen lebih optimis terhadap mata uang dan ekuitas pasar berkembang. Melawan euro, dolar turun 0,1% menjadi 1,1717 sementara franc Swiss diperdagangkan pada level tertinggi enam bulan terhadap dolar di posisi 96,05.

Bahkan Australia, yang rentan karena konflik perdagangan yang meningkat, melihat mata uangnya memantul 0,3% karena investor menutup beberapa posisi pendek mereka. Tercatat hanya Yen Jepang yang melemah terhadap dolar, mundur ke level terendah dua bulan di 112,27.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6108 seconds (0.1#10.140)