Ikuti CAEXPO 2018, RI Kantongi Kerja Sama Investasi USD5 Miliar

Rabu, 19 September 2018 - 21:03 WIB
Ikuti CAEXPO 2018, RI Kantongi Kerja Sama Investasi USD5 Miliar
Ikuti CAEXPO 2018, RI Kantongi Kerja Sama Investasi USD5 Miliar
A A A
JAKARTA - Partisipasi Indonesia pada China-ASEAN Expo (CAEXPO) 2018 ke-15 yang berlangsung pada 12-15 September 2018 di Nanning, China, mendulang sukses. Selain transaksi ritel dan potensi order, Indonesia juga berhasil mencatat kerja sama investasi.

"Suksesnya partisipasi Indonesia pada CAEXPO 2018 terbilang spektakuler. Tercatat transaksi dagang secara ritel dan potensi order yang berhasil diraih sebesar USD6,2 juta. Selain itu, juga tercatat kerja sama investasi di bidang kawasan industri terpadu (industrial park) yang
ditandatangani dalam bentuk Letter of Intent (LoI) senilai USD5 miliar," jelas Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Arlinda melalui keterangan tertulis, Rabu (19/9/2018).

Menurut Arlinda, nilai transaksi dagang pada CAEXPO 2018 meningkat 190% dibandingkan tahun 2017 yang tercatat sebesar USD2,14 juta. "Kami bersyukur, di tengah pelemahan nilai rupiah upaya Indonesia di CAEXPO 2018 membuahkan hasil dengan meraup pembelian produk dan investasi dengan nilai yang sangat signifikan," ujarnya.

Sebanyak 66 pelaku usaha berpartisipasi di Paviliun Indonesia yang terdiri dari Paviliun Komoditas seluas 2.160 m2 dan Paviliun Provinsi (City of Charm) seluas 108 m2 yang kali ini diwakili oleh Provinsi Sumatra Barat. Jumlah pengunjung di Paviliun Indonesia dan City of Charm diperkirakan mencapai 20.000 orang.

Produk-produk yang paling diminati pengunjung untuk ritel, lanjut Arlinda, adalah furnitur, aksesoris dan perhiasan, dekorasi rumah, serta barang-barang konsumsi. Sedangkan produk-produk lain yang berhasil mencuri perhatian calon buyer untuk ditindaklanjuti adalah sabut kelapa.

Sampel produk sabut kelapa dipamerkan pada Paviliun Indonesia di Stan Dinas Perindag Sulawesi Utara. Dari tujuh calon buyer yang berminat dengan sabut kelapa, dua di antaranya berencana berkunjung ke Sulut. Bila terjadi kesepakatan, maka akan dilakukan penandatanganan bersamaan dengan penyelenggaraan Trade Expo Indonesia 2018.

Selain sabut kelapa, tas anyaman rotan produksi CV Prima Lestari juga menarik perhatian calon buyer. Sebanyak lima calon buyer sudah memesan 2.000 tas anyaman rotan yang akan digunakan sebagai kemasan untuk produk kosmetik. Dari jumlah tersebut, sebanyak 500 buah tas anyaman rotan senilai USD59.000 akan dikirimkan pada tahap awal.

Sementara itu, kerja sama investasi yang berhasil ditandatangani yaitu antara Pacific Construction Group dari China dan PT Famindo Internasional Sentral Teknologi dari Indonesia. Penandatanganan dilakukan saat pelaksanaan Indonesia Trade Tourism and Investment Forum di CAEXPO 2018. Untuk penandatanganan nota kesepahaman (MoU) direncanakan dilakukan saat penyelenggaraan Trade Expo Indonesia 2018 di Tangerang, Banten.

"Hal lain yang membanggakan adalah tahun ini Indonesia juga mendapat penghargaan dari panitia CAEXPO 2018 yaitu Penghargaan Terbaik untuk kriteria The Best Exhibitor dan Penghargaan Terbaik untuk kriteria The Best City of Charm," tuturnya.

Indonesia juga akan menjadi Negara Peserta Kehormatan (Country of Honor) pada CAEXPO 2019. Dengan penunjukan tersebut, kata Arlinda, diharapkan Indonesia dapat lebih meningkatkan kerja sama dan investasi dengan China untuk menyeimbangkan neraca perdagangan di antara kedua negara.

"Sebagai Country of Honor pada tahun 2019, Indonesia akan tampil maksimal bersinergi dengan kementerian/lembaga terkait untuk mempromosikan produk-produk unggulan dan memanfaatkan kerja sama dagang, investasi, dan upaya lain untuk mempermudah masuknya produk Indonesia ke China, sehingga dapat menyeimbangkan posisi neraca perdagangan Indonesia dengan China," pungkas Arlinda.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5368 seconds (0.1#10.140)