OJK Didorong Capai Target Indeks Literasi Keuangan 65% di 2027
loading...
A
A
A
JAKARTA - JULO, perusahaan teknologi finansial mendukung Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) dalam meningkatkan literasi keuangan. OJK menargetkan angka peningkatan indeks literasi keuangan 65% dan inklusi keuangan 93% pada 2027. Indeks literasi keuangan dan inklusi keuangan tercapai masing-masing sebesar 49,6% dan 85,1 di 2022.
"Dihadapkan pada fakta masih adanya gap sebesar 15,4% untuk target literasi keuangan dan 7,9% untuk target inklusi keuangan kami memahami pentingnya mendorong peningkatan literasi yang sangat baik untuk menyikapi meningkatnya akses fasilitas keuangan serta dapat mendukung OJK secara aktif dalam memperkecil gap tersebut," ujar Corporate Communications JULO, Adam Rumanda dalam keterangannya, Kamis (14/3/2024).
Menurut dia JULO memiliki komitmen untuk terus meningkatkan edukasi finansial di tahun 2024 dan terus berinovasi dalam peningkatan kualitas edukasi finansial secara lebih luas. Berdasarkan data JULO, sebanyak 72% penggunaan kredit digital JULO dimanfaatkan untuk kebutuhan produktif serta peningkatan kualitas hidup. Dengan demikian, JULO berkomitmen untuk mengusung penggunaan bijak kredit digital secara berkelanjutan dengan meningkatkan literasi finansial masyarakat Indonesia.
Melalui komitmen tersebut, JULO berhasil meraih penghargaan bergengsi dalam bidang komunikasi pada Public Relations Indonesia Awards (PRIA) 2024. JULO meraih penghargaan Silver Winner pada kategori Kanal Digital Website dan Bronze Winner pada kategori Kanal Digital Media Sosial Instagram.
Adam menjelaskan perusahaan melalui kanal-kanal digitalnya memberikan berbagai informasi lengkap yang mencakup cara menghitung bunga kredit, menghindari penipuan layanan keuangan, edukasi kamus keuangan serta simulasi kredit secara transparan. "Kami mengharapkan masyarakat dapat memanfaatkan instrumen layanan finansial yang lebih baik, optimal dan bertanggung jawab," kata dia.
Lihat Juga: Kemenparekraf: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
"Dihadapkan pada fakta masih adanya gap sebesar 15,4% untuk target literasi keuangan dan 7,9% untuk target inklusi keuangan kami memahami pentingnya mendorong peningkatan literasi yang sangat baik untuk menyikapi meningkatnya akses fasilitas keuangan serta dapat mendukung OJK secara aktif dalam memperkecil gap tersebut," ujar Corporate Communications JULO, Adam Rumanda dalam keterangannya, Kamis (14/3/2024).
Menurut dia JULO memiliki komitmen untuk terus meningkatkan edukasi finansial di tahun 2024 dan terus berinovasi dalam peningkatan kualitas edukasi finansial secara lebih luas. Berdasarkan data JULO, sebanyak 72% penggunaan kredit digital JULO dimanfaatkan untuk kebutuhan produktif serta peningkatan kualitas hidup. Dengan demikian, JULO berkomitmen untuk mengusung penggunaan bijak kredit digital secara berkelanjutan dengan meningkatkan literasi finansial masyarakat Indonesia.
Melalui komitmen tersebut, JULO berhasil meraih penghargaan bergengsi dalam bidang komunikasi pada Public Relations Indonesia Awards (PRIA) 2024. JULO meraih penghargaan Silver Winner pada kategori Kanal Digital Website dan Bronze Winner pada kategori Kanal Digital Media Sosial Instagram.
Adam menjelaskan perusahaan melalui kanal-kanal digitalnya memberikan berbagai informasi lengkap yang mencakup cara menghitung bunga kredit, menghindari penipuan layanan keuangan, edukasi kamus keuangan serta simulasi kredit secara transparan. "Kami mengharapkan masyarakat dapat memanfaatkan instrumen layanan finansial yang lebih baik, optimal dan bertanggung jawab," kata dia.
Lihat Juga: Kemenparekraf: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
(nng)