IHSG Sesi Pagi Menguat 19,16 Poin, Bursa Saham China Coba Bangkit

Selasa, 09 Oktober 2018 - 09:26 WIB
IHSG Sesi Pagi Menguat 19,16 Poin, Bursa Saham China Coba Bangkit
IHSG Sesi Pagi Menguat 19,16 Poin, Bursa Saham China Coba Bangkit
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan, Selasa (9/10/2018) dibuka menguat untuk meneruskan tren positif sejak kemarin. Pagi ini, IHSG menguat 19,160 poin atau setara dengan 0,506% ke level 5.790,23 atau lebih baik dari sebelumnya.

Kemarin, di awal pekan tercatat ditutup menguat 29,14 poin atau 0,51% ke level 5.761,07 saat mayoritas bursa Asia terkapar dipimpin kejatuhan terdalam pasar saham China hingga anjlok 3,7%. Peningkatan IHSG pagi ini didorong antara lain oleh kenaikan harga saham Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Bank Mandiri Tbk (BMRI), Bank Central Asia Tbk (BBCA), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Hingga pukul 09.06 WIB, harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp300 triliun, yaitu UNVR naik 0,68% jadi Rp44.500 per unit. Adapun harga saham BBCA naik 0,32% ke Rp23.525, BMRI naik 1,35% jadi Rp6.275, BBRI naik 1,01% ke Rp3.000, dan TLKM naik 0,57% jadi Rp3.540 per unit.

Seperti dilansir CNBC, bursa saham China mencoba bangkit setelah aksi jual di sesi sebelumnya. Pada perdagangan Selasa, pasar saham China sedikit membaik meskipun masih berada dalam tren pelemahan setelah Bank Sentral memangkas persyaratan cadangan untuk bank selama akhir pekan.

Komposit Shanghai diperdagangkan pada pagi ini sedikit lebih rendah sementara komposit Shenzhen turun 0,32%. Pada akhir pekan kemarin, Bank Rakyat China mengatakan bakal memotong jumlah uang tunai yang harus dipegang perbankan sebagai cadangan sebesar 100 basis poin, yang efektif berlaku 15 Oktober.

Rasio persyaratan cadangan (RRR) saat ini 15,5% untuk bank komersial besar dan 13,5% untuk pemberi pinjaman yang lebih kecil. Peralihan dari PBOC terjadi di tengah kekhawatiran tentang dampak ekonomi dari perang perdagangan Beijing versus Washington yang sedang berlangsung.

Negara-negara lain di Asia diperdagangkan lebih rendah, mengikuti Wall Street yang berakhir mixed. Sementara bursa saham Australia ASX 200 turun 1% karena subindex keuangan jatuh mencapai sebesar 0,87%. Nama-nama perbankan utama terpantau lebih rendah ketika saham Commonwealth Bank menyusut 0,97%.

Selanjutnya indeks Nikkei Jepang turun 0,92% untuk mengiringi kejatuhan indeks Topix yang cukup dalam mencapai sebesar 1,25%. Sedangkan Indeks Hang Seng di Hong Kong melawan tren penurunan wilayah Asia usai memperoleh tambahan 0,24% dalam perdagangan pagi. Pasar saham Korea Selatan ditutup karena libur nasional.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7051 seconds (0.1#10.140)