Miliarder India Makin Tajir, Jumlah Hartanya Sentuh Rekor Tertinggi 6 Dekade

Kamis, 21 Maret 2024 - 14:50 WIB
loading...
Miliarder India Makin Tajir, Jumlah Hartanya Sentuh Rekor Tertinggi 6 Dekade
Hasil temuan kelompok penelitian World Inequality Lab, menyebutkan harta kekayaan yang terkonsentrasi pada 1% penduduk paling tajir di India berada pada titik tertinggi dalam enam dekade. Foto/Dok
A A A
NEW DELHI - Miliarder India tercatat semakin tajir, berdasarkan hasil temuan kelompok penelitian World Inequality Lab. Disebutkan harta kekayaan yang terkonsentrasi pada 1% penduduk paling tajir di India berada pada titik tertinggi dalam enam dekade.



Selain itu, persentase pembagian pendapatan melebihi negara-negara lain termasuk Brasil dan Amerika Serikat. Sejak membuka pasarnya untuk investasi asing pada tahun 1992, jumlah miliarder asal India terus melonjak naik.

"'Billionaire Raj' yang dipimpin oleh borjuasi modern India sekarang lebih tidak setara daripada Raj Inggris yang dipimpin oleh pasukan kolonialis," kata para penulis.



Pada akhir tahun 2023, orang terkaya India menguasai 40,1% kekayaan negara atau tertinggi sejak 1961. Pangsa mereka dari total pendapatan mencapai 22,6%, yang menurut studi tersebut menjadi terbesar sejak 1922.

Dilansir Reuters, studi tersebut dilakukan oleh empat penulis termasuk Nitin Kumar Bharti dan Thomas Piketty.

Sebagai informasi, saat Perdana Menteri Narendra Modi terpilih di tahun 2014 untuk meneruskan pembangunan dan reformasi ekonomi. Ia mendapatkan kritik tajam, yang menyebutkan dua masa jabatan terakhirnya telah ditandai oleh kesenjangan yang melebar antara kaum kaya dan miskin di pedesaan.

Saat itu ekonomi India tumbuh sebesar 8,4% dalam tiga bulan terakhir tahun 2023. Partai oposisi utama India, Kongres menghembuskan isu kedekatan antara pemerintah Modi dengan miliarder dalam demonstrasi menjelang pemilihan nasional yang dimulai pada 16 April.

World Inequality Lab mengatakan, beberapa faktor-faktor, termasuk kurangnya pendidikan telah menjebak beberapa orang dalam pekerjaan bergaji rendah dan menekan pertumbuhan 50% terbawah dan 40% kalangan menengah India.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4038 seconds (0.1#10.140)