Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
IHSG Ditutup Merangkak Naik Iringi Pemulihan Bursa Asia
IHSG Ditutup Merangkak Naik Iringi Pemulihan Bursa Asia
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi perdagangan, Jumat (21/10/2018) ditutup menguat untuk mengiringi pemulihan mayoritas bursa utama Asia. Hingga sesi sore, IHSG meningkat 53,67 poin atau setara 0,94% ke level 5.756,49.
IHSG pada perdagangan sesi I siang tadi tercatat menguat tipis 55,58 poin atau 0,97% menjadi 5.758,40 setelah pada pembukaan pagi tadi tercatat di posisi 5.760,02 usai meningkat 57,200 poin yang setara 1,00%. Sedangkan kemarin IHSG berakhir anjlok 2,02% atau 117,85 poin ke level 5.702,82.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp7,41 triliun dengan 7,76 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp1,19 triliun dengan aksi jual asing sebesar Rp3,31 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,11 triliun. Tercatat sebesar 263 saham menguat, 157 melemah dan 136 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) naik Rp400 menjadi Rp14.475, PT Pioneerindo Gourmet International Tbk. (PTSP) bertambah Rp200 menjadi Rp7.350 dan PT Astra International Tbk. (ASII) melonjak Rp125 ke posisi Rp6.850.
Selanjutnya saham-saham dengan pelemahan yakni PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) turun Rp450 menjadi Rp74.275, PT Danasupra Erapacific Tbk (DEFI) jatuh Rp260 ke level Rp990 serta PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. (SONA) lebih rendah Rp250 menjadi Rp4.950.
Sementara pasar saham Asia secara luas kembali pulih pada perdagangan, Jumat ketika Wall Street mengalami kejatuhan cukup dalam dengan Dow Jones Industrial Average turun lebih dari 500 poin. Di wilayah daratan China, indeks Hang Seng Hong Kong hingga sesi perdagangan sore terpantau naik 2,12% menjadi 25.801,49.
Komposit Shanghai cetak rebound ditopang data perdagangan positif untuk bulan September hingga akhirnya ditutup lebih tinggi 0,91% pada kisaran 2.606,91. Selanjutnya tren positif juga terlihat pada pergerakan komposit Shenzhen membaik dengan tambahan 0,19% di posisi 1.296,36.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 meningkat 0,46% hingga sesi akhir bertengger menjadi 22.694,66 untuk mengiringi indeks Topix yang berakhir sebagian besar datar pada posisi 1,702.45. Bursa patokan Australia, ASX 200 ditutup lebih tinggi sebesar 0,2% pada level 5,895.7 setelah kehilangan 0,52% di awal sesi.
Sektor energi, bagaimanapun, lebih rendah sebesar 1,5% sementara subindex keuangan yang sangat tertimbang sebagian besar datar. Saham-saham bank besar mencoba untuk bangkit, meskipun masih mengakhiri perdagangan lebih rendah, engan Australia dan New Zealand Banking Group turun 0,38% sedangkan Commonwealth Bank of Australia sebagian besar mendatar.
Pergerakan serupa juga terjadi dalam saham ANZ menyusul pengumuman oleh kepala eksekutifnya bahwa bank telah memecat lebih dari 200 staf karena melakukan kesalahan. Kenaikan terlihat pada indeks Kospi, Korea Selatan mencapai 1,54% ke level 2.162,37 dengan saham dari produsen chip SK Hynix lebih tinggi 5,07%.
IHSG pada perdagangan sesi I siang tadi tercatat menguat tipis 55,58 poin atau 0,97% menjadi 5.758,40 setelah pada pembukaan pagi tadi tercatat di posisi 5.760,02 usai meningkat 57,200 poin yang setara 1,00%. Sedangkan kemarin IHSG berakhir anjlok 2,02% atau 117,85 poin ke level 5.702,82.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp7,41 triliun dengan 7,76 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp1,19 triliun dengan aksi jual asing sebesar Rp3,31 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,11 triliun. Tercatat sebesar 263 saham menguat, 157 melemah dan 136 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) naik Rp400 menjadi Rp14.475, PT Pioneerindo Gourmet International Tbk. (PTSP) bertambah Rp200 menjadi Rp7.350 dan PT Astra International Tbk. (ASII) melonjak Rp125 ke posisi Rp6.850.
Selanjutnya saham-saham dengan pelemahan yakni PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) turun Rp450 menjadi Rp74.275, PT Danasupra Erapacific Tbk (DEFI) jatuh Rp260 ke level Rp990 serta PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. (SONA) lebih rendah Rp250 menjadi Rp4.950.
Sementara pasar saham Asia secara luas kembali pulih pada perdagangan, Jumat ketika Wall Street mengalami kejatuhan cukup dalam dengan Dow Jones Industrial Average turun lebih dari 500 poin. Di wilayah daratan China, indeks Hang Seng Hong Kong hingga sesi perdagangan sore terpantau naik 2,12% menjadi 25.801,49.
Komposit Shanghai cetak rebound ditopang data perdagangan positif untuk bulan September hingga akhirnya ditutup lebih tinggi 0,91% pada kisaran 2.606,91. Selanjutnya tren positif juga terlihat pada pergerakan komposit Shenzhen membaik dengan tambahan 0,19% di posisi 1.296,36.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 meningkat 0,46% hingga sesi akhir bertengger menjadi 22.694,66 untuk mengiringi indeks Topix yang berakhir sebagian besar datar pada posisi 1,702.45. Bursa patokan Australia, ASX 200 ditutup lebih tinggi sebesar 0,2% pada level 5,895.7 setelah kehilangan 0,52% di awal sesi.
Sektor energi, bagaimanapun, lebih rendah sebesar 1,5% sementara subindex keuangan yang sangat tertimbang sebagian besar datar. Saham-saham bank besar mencoba untuk bangkit, meskipun masih mengakhiri perdagangan lebih rendah, engan Australia dan New Zealand Banking Group turun 0,38% sedangkan Commonwealth Bank of Australia sebagian besar mendatar.
Pergerakan serupa juga terjadi dalam saham ANZ menyusul pengumuman oleh kepala eksekutifnya bahwa bank telah memecat lebih dari 200 staf karena melakukan kesalahan. Kenaikan terlihat pada indeks Kospi, Korea Selatan mencapai 1,54% ke level 2.162,37 dengan saham dari produsen chip SK Hynix lebih tinggi 5,07%.
(akr)
Explore More