Menikmati Energi Bersih di Ruas Tol Jasa Marga

Jum'at, 22 Maret 2024 - 21:27 WIB
loading...
Menikmati Energi Bersih di Ruas Tol Jasa Marga
Pengguna mobil listrik semakin nyaman berkendara di jalan tol Jasa Marga. Jasa Marga menyediakan banyak titik SPKLU di ruas tol yang dioperasikan. Sindonews/Anton C
A A A
JAKARTA - Populasi mobil listrik di Tanah Air terus meningkat. Data Korlantas Polri menyebutkan, hingga awal 2024 populasi mobil listrik sudah lebih dari 70 ribu unit di Indonesia Masyarakat pun semakin merasa nyaman menggunakan mobil ramah lingkungan itu untuk melakukan perjalanan ke luar kota. Hal itu lantaran Pembangunan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum ( SPKLU ) semakin masif dilakukan.

PT PLN (Persero) terus melakukan kolaborasi dengan pihak lain untuk menghadirkan energi bersih ramah lingkungan bagi masyarakat. Termasuk kerjasama dengan operator jalan tol terbesar di Tanah Air yakni PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Dahono Fitrianto (44) kini tak lagi resah saat melakukan perjalanan mudik ke Yogyakarta dengan menggunakan mobil listrik Hyundai Ioniq 5 yang dimilikinya. Pria yang bermukim di perumahan Modern Hill, Pondok Cabe itu sudah dua tahun menggunakan mobil listrik untuk mobilitasnya sehari-hari.

“Sekarang di tol Trans Jawa milik Jasa Marga SPKLU sudah banyak tersedia. Jadi saya sudah tak was-was lagi,”tegasnya kepada SINDOnews, kemarin. Dengan kapasitas baterai 58 kW, Hyundai Ioniq 5 mampu dipacu hingga jarak 384 kilometer.

Baca Juga: Iklim Berusaha Kondusif, Pengembang Semakin Optimistis

Dahono pun tak ragu untuk memacu mobilnya dengan kecepatan rata-rata di jalan tol sesuai regulasi yakni maksimal 80 kilometer per jam. “Dari arah Jakarta ke timur, saya bisa mengisi di rest area tol Jasa Marga kilometer 101, 207, 228, atau 379,”ungkapnya.

Kenyamanan semakin dirasakan Dahono karena di telpon pintar (smartphone) Iphone SE miliknya terinstall aplikasi Travoy. Di SPKLU Rest Area Travoy pengisian daya kendaraan listrik berkisar antara 30 menit hingga 3 jam, tergantung dengan jenis SPKLU. Namun, rata-rata jenis SPKLU yang terdapat di Rest Area Travoy merupakan fast charging (200 Kwh) dan medium charging (50 Kwh). Dengan adanya aplikasi Travoy, pengguna mobil listrik semakin merasa nyaman.

Beberapa SPKLU Rest Area Travoy yang bisa diakses pengguna mobil listrik diantaranya Rest Area KM 519A Solo-Ngawi, Rest Area KM 519B Solo-Ngawi, Rest Area KM 389B Batang-Semarang, Rest Area KM 379A Batang-Semarang.

Kemudian di Rest Area KM 207A Palikanci, Rest Area KM 208B Palikanci, Rest Area KM 10A Jagorawi, Rest Area KM 6B Jakarta-Cikampek, Rest Area KM 21B Jagorawi, Rest Area KM 13A Jakarta-Tangerang, Rest Area KM 456B Semarang-Solo. Kemudian, Rest Area KM 62B Jakarta-Cikampek, Rest Area KM 57A Jakarta-Cikampek, Rest Area KM 88A Cipularang, dan Rest Area KM 88B Cipularang.

Dahono pun mengaku dirinya pernah melakukan perjalanan Jakarta-Bali melintasi jalan tol Trans Jawa yang dioperasikan Jasa Marga dengan mengendarai Hyundai Ioniq 5. “Aman, lancar karena di tol bisa isi baterai di banyak rest area,”ungkapnya.

Senada dengan Dahono, mantan drifter nasional Soni Riharto mengungkapkan, dengan semakin banyaknya SPKLU di ruas tol Jasa Marga, pengguna mobil listrik tak lagi khawatir kehabisan daya listrik di baterai mobilnya. “Pelayanan Jasa Marga sangat baik. Jika ingin mengisi penuh dan butuh waktu lebih dari satu kam, pemilik mobil listrik bisa bersantai di rest area. Fasilitas rest area tol Jasa Marga juga sudah sangat maju dan modern,”tuturnya.

Soni mengaku melakukan perjalanan Jakarta-Bandung pergi pulang dengan menggunakan mobil listrik Lexus RZ 450 E. Soni pun tak ragu mengendarai mobil listriknya untuk perjalanan jauh hingga lintas provinsi. Beberapa perjalanan pernah dia lakukan, beberapa kota pernah dia singgahi. Diantaranya, Surabaya, Bandung hingga Yogyakarta. “Di rest area tol Jasa Marga sudah banyak SPKLU. Jadi tak repot mencari lokasi sumber energi bersih untuk pengisian baterai,”paparnya.

Menurut Soni, saat ini sudah banyak pengguna jalan tol yang memanfaatkan SPKLU di rest area tol Jasa Marga di pulau Jawa. “Pengguna mobil listrik pun semakin banyak dan mulai berani untuk bisa melakukan perjalanan lebih jauh melintas di jalan tol,”tegasnya.

Jasa Marga Terus Memperkuat Layanan

Untuk melayani dan menjamin masyarakat pengguna mobil listrik menikmati energi bersih di ruas tol saat arus mudik dan balik lebaran 2024, Jasa Marga menyiapkan 25 titik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

“Kami mendukung program percepatan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai dengan menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 25 titik rest area, bertambah dari sebelumnya yang berjumlah 17 titik,” ujar Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Lisye Octaviana dalam keterangan tertulisnya.

Lokasi 25 titik SPKLU tersebut yakni dua SPKLU di Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi), satu di Tol Jakarta-Tangerang, tiga di Tol Jakarta-Cikampek, dua di Tol Cipularang, dua di Tol Palikanci, tiga di Tol Batang-Semarang, satu di Tol Semarang-Solo, 6 di Tol Solo-Ngawi, empat di Tol Ngawi-Kertosono, dan satu di Tol Surabaya-Mojokerto. "Tersebar mulai dari Jakarta sampai dengan Surabaya,"imbuhnya.

Untuk mengantisipasi tingginya mobilitas pada periode arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Jasa Marga juga berkomitmen meningkatkan pelayanan operasional di seluruh ruas jalan tol Jasa Marga Group. Peningkatan pelayanan terus dioptimalkan setiap tahunnya untuk mewujudkan pengalaman mudik yang lancar, aman dan nyaman hingga selamat sampai tujuan. Jasa Marga juga berharap seluruh masyarakat dapat mewujudkan pengalaman mudik ceria yang penuh makna selama berkendara di jalan tol Jasa Marga Group.

Lisye menjelaskan, untuk peningkatan pelayanan lalu lintas di jalur tol, Jasa Marga menambah 41 unit kendaraan derek menjadi total 181 unit serta penambahan perlengkapan untuk percepatan penanganan gangguan kendaraan. Jasa Marga juga menambah sarana prasarana lalu lintas seperti penambahan 4.500 buah rubbercone menjadi total 23.239 buah serta penambahan rambu rekayasa lalu lintas.

“Untuk peningkatan layanan di gerbang tol, kami menambah 651 petugas bantu transaksi termasuk di dalamnya personil pengarah lalu lintas serta penambahan 62 unit Mobile Reader menjadi 536 unit,”imbuhnya.



Untuk memastikan kualitas infrastruktur jalan tol dalam kondisi prima, Jasa Marga mengelola program preservasi secara berkala. Jasa Marga memastikan seluruh pekerjaan konstruksi tersebut, terutama yang berpotensi mengganggu lalu lintas, akan dihentikan pada H-10 hingga H+10 Hari Raya Idul Fitri.

Selain itu, peningkatan teknologi juga terus dilakukan di antaranya dengan melakukan upgrade super-app Jasa Marga Integrated Digitalmap (JID) yang yang digunakan sebagai decision support system dalam mendukung kebijakan rekayasa lalu lintas yang diberlakukan oleh pemangku kepentingan.

“Kami juga menambah fitur baru dalam Aplikasi Travoy yang semula info tarif tol menjadi fitur Travoy Journey yang menghadirkan informasi pilihan rute yang dilengkapi sekaligus oleh tarif tol, CCTV real time, info rest area hingga info lalu lintas terkini,” tegas Lisye.

Tidak hanya di lajur jalan tol, kepadatan yang juga berpotensi terjadi di rest area, juga diantisipasi oleh Jasa Marga melalui anak usahanya, PT Jasamarga Related Business. Selain memastikan fasilitas dan pelayanan di 59 Rest Area yang dikelola oleh Jasa Marga Group berjalan dengan optimal.

Menuut Lisye, Jasa Marga juga akan melakukan rekayasa flow kendaraan di dalam rest area, menyediakan Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) modular di 14 lokasi Rest Area, menambah toilet fungsional sebanyak 599 bilik, menyediakan klinik kesehatan bekerjasama dengan Pertamina di Rest Area 725A Jalan Tol Surabaya-Mojokerto, 792A dan B Jalan Tol Gempol-Pasuruan dan 66A Jalan Tol Pandaan Malang.

Juga dilakukan penambahan posko layanan Kesehatan dan posko polisi, berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan kecukupan BBM, pengaturan antrian SPBU dengan penempatan petugas, hingga berkoordinasi dengan Kepolisian untuk pelaksanaan buka tutup jika rest area mengalami kepadatan.

Jasa Marga terus meningkatkan pelayanan selama periode Lebaran 2024, khususnya dalam menyiapkan alternatif jalur fungsional dan akses jalan tol untuk mendistribusikan lalu lintas, di antaranya yaitu Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo (Jogja-Solo) dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan.

Untuk Jalan Tol Jogja-Solo pada periode Lebaran 2024 ini terdapat penambahan panjang ruas fungsional dari Colomadu hingga Ngawen sepanjang 22,3 Km dari (dari sebelumnya Kartasura-Karanganom 13 KM).

Jalur fungsional ini akan tersambung ke Jalan Provinsi Jatinom-Boyolali kemudian ke Jalan Nasional Yogya-Solo.

Jasa Marga mengimbau para pengguna jalan tol agar memperhatikan aspek kesiapan perjalanan, seperti memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan dibarengi dengan mempersiapkan perbekalan selama perjalanan seperti makanan, minuman, serta peralatan ibadah, hingga obat-obatan pribadi.

“Pastikan juga BBM sudah terisi penuh sebelum melakukan perjalanan, lakukan pengecekan tarif tol serta mengisi saldo uang elektronik dengan cukup, memastikan kecukupan pulsa/data ponsel dan download aplikasi Travoy untuk mendapatkan informasi lalu lintas terkini dan update lokasi posko layanan kesehatan di Rest AreaJasa Marga Group yang juga dilengkapi dengan fitur push notification,”papar Lisye.

Sementara itu, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, pihaknya memastikan kesiapan seluruh Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sepanjang mudik Lebaran 2024, guna memfasilitasi kelancaran pemudik yang menggunakan mobil listrik. Terutama SPKLU yang berada di ruas tol.

Seluruh SPKLU yang dibangun PLN dijamin keandalannya melalui sistem pemantau internal yang beroperasi non stop selama 24 jam. Ini dilakukan untuk memastikan dapat digunakan apabila dibutuhkan.

“Dengan tersedianya 1.124 SPKLU, kami berharap dapat memberikan dukungan kepada masyarakat pengguna EV. Sehingga pengguna EV tidak perlu khawatir,” ujar Darmawan. Dia menyebutkan bahwa terdapat 64 Unit EV Charger di 38 Titik SPKLU di Tol Trans Sumatera-Jawa.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1005 seconds (0.1#10.140)