Urgen! Para Pekerja Konstruksi di IKN Butuh Tambahan Hunian

Sabtu, 23 Maret 2024 - 12:55 WIB
loading...
Urgen! Para Pekerja...
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN (Ibu Kota Nusantara), Agung Wicaksono mengatakan, saat ini permintaan hunian dari para pekerja konstruksi terus meningkat. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN (Ibu Kota Nusantara), Agung Wicaksono mengatakan, saat ini permintaan hunian dari para pekerja konstruksi terus meningkat, hal ini membuat hunian pekerja konstruksi mulai penuh.

"Permohonan dari para pekerja konstruksi untuk ketersediaan tempat tinggal cukup banyak. HPK 1 sudah overload dan tidak bisa menampung pekerja proyek lagi," ujar Agung dalam keterangan resminya, Sabtu (23/3/2024).



Berdasarkan kebutuhan tersebut, Otorita IKN mengajak para calon pemrakarsa investasi untuk bergabung dalam proyek kebutuhan HPK 2 dan Hunian non ASN.

Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Silvia Halim, menjelaskan urgensi kebutuhan HPK dimana jumlah bekerja yang hampir 12 ribu sedangkan kapasitas HPK yang hanya 10.792.

"Nantinya, total 15 bangunan tower hunian HPK 2 akan dibangun diatas lahan seluas 9 Ha," sambung Silvia Halim.



Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto menanggapi hal tersebut dengan menjelaskan bahwa ini merupakan proyek mendesak guna memenuhi kebutuhan para pekerja konstruksi.

Terdapat 22 perusahaan calon pemrakarsa investasi untuk proyek Hunian Pekerja Konstruksi yang tak hanya berasal dari dalam negeri, namun juga dari luar negeri seperti Republik Rakyat China, Singapura, Korea Selatan, hingga Malaysia.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Industri Bahan Bangunan...
Industri Bahan Bangunan Menuju Konstruksi Hijau
ICP Maret 2025 Melorot,...
ICP Maret 2025 Melorot, Harga BBM Subsidi Berpeluang Turun?
Hampir 600.000 Produk...
Hampir 600.000 Produk Ilegal Diamankan, Nilainya Rp15 Miliar
BI Lapor Utang Luar...
BI Lapor Utang Luar Negeri Turun Jadi USD427,2 Miliar per Februari 2025
Harga Emas Sedikit Lagi...
Harga Emas Sedikit Lagi Rp2 Juta per Gram, Hari Ini Naik Rp32.000
Mengulik Besaran Utang...
Mengulik Besaran Utang Suriah ke Bank Dunia yang Ingin Dilunasi Arab Saudi
Pembangunan Tahap II...
Pembangunan Tahap II IKN Dimulai, Pemerintah Siapkan Anggaran Rp48,8 Triliun
Begini Nasib Jalan Trans...
Begini Nasib Jalan Trans Papua, 4 Wilayah Pemekaran Jadi Fokus Pembangunan
IHSG Terus Menanjak...
IHSG Terus Menanjak Naik, Pagi Ini Dibuka Sentuh 6.452
Rekomendasi
Biola Legendaris di...
Biola Legendaris di Film Titanic Akan Dilelang, Tertarik?
Pamer Cincin Mewah,...
Pamer Cincin Mewah, Georgina Rodriguez dan Cristiano Ronaldo Sudah Halal?
Munas ParPaluta Kembali...
Munas ParPaluta Kembali Pilih Hamsiruddin Jadi Ketua Umum
Berita Terkini
Demi Tekan Tarif, Indonesia...
Demi Tekan Tarif, Indonesia Rela Tambah Impor Energi Rp168 Triliun dari AS
29 menit yang lalu
Pasarkan Produk Green...
Pasarkan Produk Green Coke, Pertachem Dorong Hilirisasi Nasional
1 jam yang lalu
Transformasi ESG Berbasis...
Transformasi ESG Berbasis Teknologi, Envicount Luncurkan Platform Inovatif
2 jam yang lalu
Siasati Tarif Trump,...
Siasati Tarif Trump, RI Siap Genjot Pasar Ekspor Eropa dan Australia
2 jam yang lalu
Dukungan BRI Antar Usaha...
Dukungan BRI Antar Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Rambah Pasar Internasional
4 jam yang lalu
AS Menang Banyak? Ini...
AS Menang Banyak? Ini Tawaran Indonesia dalam Negosiasi Tarif
5 jam yang lalu
Infografis
Kapal Induk Kedua Tiba...
Kapal Induk Kedua Tiba di Timur Tengah, AS Serius Ancam Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved