OJK Dorong Masyarakat Melek Literasi Keuangan

Kamis, 25 Oktober 2018 - 17:33 WIB
OJK Dorong Masyarakat Melek Literasi Keuangan
OJK Dorong Masyarakat Melek Literasi Keuangan
A A A
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong masyarakat agar memahami dan mengerti akan literasi keuangan. Hal ini mengingat angka tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia masih jauh jika dibandingkan dengan inklusi keuangan.

Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan yang dilakukan oleh OJK pada tahun 2016 tercatat indeks literasi keuangan sebesar 29,7% sementara indeks inklusi keuangan sebesar 67,8%.

"Ini literasinya baru 29,7% artinya yang paham produk keuangan atau jasa keuangan baru sedikit. Dan lebih lagi, masyarakat sudah beli produk keuangan tapi tidak paham. Ibaratnya sudah masuk tapi tidak ngerti apa-apa," kata Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sarjito dalam media gathering FinExpo dan SunDown Run 2018, di Jakarta, Kamis (25/10/2018).

Karena itu, OJK memiliki komitmen bersama-sama para pelaku usaha jasa keuangan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan serta perlindungan konsumen. Dengan begitu, diharapkan tingkat inklusi keuangan meningkat serta program perlindungan konsumen terlaksana sesuai dengan yang ditargetkan.

"Dengan meningkatnya inklusi keuangan dan perlindungan konsumen diharapkan dapat membawa pertumbuhan ekonomi kearah yang positif. Inklusi keuangan ditargetkan mencapai 75% pada tahun 2019," papar Sarjito.

Sementara itu, dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan yang jatuh pada bulan Oktober, pelaku usaha jasa keuangan di Indonesia yang didukung oleh OJK menyelenggarakan Financial Institution (FinEXPO) & SunDown Run 2018 sebagai puncak dari Bulan Inklusi Keuangan.

OJK bersama dengan seluruh pelaku usaha jasa keuangan mencanangkan perlunya kesadaran menabung bagi Warga Negara Indonesia (WNI) mulai dari anak-anak hingga dewasa dalam rangka untuk meningkatkan literasi keuangan. Adapun rangkaian acara FinEXPO dan SunDown Run 2018, akan diperkenalkan empat program yang mendukung inklusi keuangan dan perlindungan konsumen, yaitu pertama Kampanye Simpanan Pelajar (SimPel dan SimPel iB) Goes to School.

Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan Eko Ariantoro memaparkan, kampanye atas produk tabungan untuk siswa yang diterbitkan secara nasional oleh bank-bank di Indonesia untuk mendorong budaya menabung sejak dini, dalam rangka peningkatan literasi dan inklusi keuangan.

Kedua, simpanan Mahasiswa dan Pemuda (SiMuda) yakni tabungan bagi kelompok usia 18-30 tahun dengan dilengkapi fitur asuransi dan/atau produk investasi yang ditawarkan oleh perbankan di Indonesia.

Ketiga, Reksa Dana Syariahku (SAKU) yakni suatu program investasi syariah untuk pelajar dan mahasiswa yang bersifat massal, berupa produk reksa dana syariah dengan persyaratan yang mudah dan sederhana. Serta keempat, reksa Dana Mini Mart yang nantinya masyarakat bisa membeli reksa dana dengan mudah. Menurut dia, program ini diinisiasi untuk menambah alternatif pilihan pembayaran Reksa Dana.

"Selain melalui transfer bank, pembayaran reksa dana juga bisa dilakukan secara tunai, atau e-money, atau kartu debit di seluruh jaringan minimarket terdekat," papar Eko.

Kegiatan FinEXPO dan Sundown Run 2018, ditargetkan akan dihadiri oleh 10.000 Pengunjung, sekitar 3000 diantaranya akan mengikuti Sundown Run. "Hal ini sebagai wujud komitmen dan dukungan dari industri jasa keuangan dalam mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia," imbuhnya.

Selain peluncuran produk, rangkaian kegiatan FinEXPO dan Sundown Run 2018 antara lain Kids Activities (Lomba mewarnai, Video Money + Smart Kids program, Puppet Show). Kemudian pelepasan Bank Goes To School, lalu Awarding, Talkshow Perlindungan Konsumen, sundown Run (5K LJK Run Challenge dan 5K Fun Run) dan acara hiburan.

Acara akbar yang memilih Tagline "Semua Inklusi, Perlindungan Pasti" ini diharapkan mampu untuk dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya inklusi keuangan yang disertai dengan perlindungan konsumen di sektor jasa keuangan.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4872 seconds (0.1#10.140)