Yummy, I-Fit Sereal Ikan Juarai Kompetisi I-PLAN Business Innovation Challenge

Minggu, 16 Agustus 2020 - 21:12 WIB
loading...
A A A
Dia menambahkan, kompetisi tingkat nasional yang telah digelar dua kali itu turut diinisiasi oleh Kemenkes, KKP, serta Jejaring Pasca Panen untuk Gizi Indonesia.

Direktur Gizi Masyarakat Kemenkes Dhian Proboyekti menilai bahwa status gizi masyarakat mengalami perbaikan namun masih di atas ambang batas masalah kesehatan sehingga ini tetap jadi tantangan yang perlu mendapat perhatian.

Dia menyebut penyebab masalah gizi multifaktorial dan penanganannya tentu perlu keikutsertaan semua sektor. Pada tingkat masyarakat terkait konsumsi makanan sebagai penyebab langsung, ungkapnya, masih banyak yang belum memahami mengenai pentingnya gizi yang terkandung di dalam makanan, serta pilihan makanan siap saji atau siap masak yang mengandung gizi baik masih relatif terbatas didapatkan atau relatif mahal.

“Melalui I-PLAN Business Innovation Challenge, kami dapat menghadirkan inovasi produk makanan olahan dari kekayaan sumber laut Indonesia yang bergizi, lezat, dengan harga terjangkau dan dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat,” tukasnya.

Dengan jumlah penduduk sebanyak 267 juta jiwa atau terbesar keempat di dunia, Indonesia telah berhasil melakukan pembangunan di berbagai sektor. Namun, negeri ini masih menghadapi berbagai kendala, termasuk masalah dalam bidang gizi.

Berdasarkan laporan Riset Kesehatan Dasar Kemenkes 2018, 1 dari 3 balita di Indonesia mengalami stunting. Riset juga menjelaskan bahwa 48,9% ibu hamil di Indonesia menderita anemia, tertinggi di dunia.

Sementara itu, Direktur Pengolahan dan Bina Mutu KKP Trisna Ningsih mengatakan, sebagai negara maritim, Indonesia diberkahi dengan tersedianya berbagai sumber daya yang dapat menjadi bahan dasar produk makanan. (Baca juga: 5 Sumber Gula dalam Makanan yang Tak Disadari Bikin Bobot Naik )

“Kami yakin I-PLAN Business Innovation Challenge akan semakin mendorong inovator makanan untuk menciptakan berbagai macam produk makanan bergizi, khususnya makanan berbahan dasar produk perairan diperlukan diversifikasi produk olahan pangan terutama dari ikan, baik air laut, maupun air tawar. Hal ini tentu akan memberikan kontribusi positif pada upaya negara untuk meningkatkan status gizi masyarakat serta dapat memperkuat ketersediaan pangan,” paparnya.
(ind)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1781 seconds (0.1#10.140)