Sehari Laku 100 Mangkuk Lebih, Warung Mi Ayam Ini Makin Laris Berkat KUR BRI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ( BRI ) telah terbukti berdampak positif bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Banyak pengusaha mikro dan kecil bukan hanya mampu naik kelas, tetapi juga mampu menopang ekonomi keluarga dengan pemanfaatan KUR secara tepat.
Kondisi itu setidaknya dirasakan Warji. Berkat fasilitas pinjaman lunak KUR BRI, usaha warung mi ayamnya di kawasan Pasar Pademangan Timur, Jakarta Utara kini kian berkembang. Dengan membanderol satu porsi mi ayam Rp15.000, pembelinya tak pernah sepi.
Pelanggan mi ayamnya bukan saja para pedagang pasar, tetapi kini juga mulai merambah karyawan pabrik konveksi yang banyak beroperasi di sekitar Pademangan hingga masyarakat sekitar.
“Dalam sehari minimal 100 mangkuk dapat. Biasannya sih lebih dari itu,” sebut Warji saat berbincang-bincang dengan SINDOnews di warung mia ayam Putri miliknya di Pademangan Timur, Jakarta Utara.
Warji mengatakan, melihat perkembangan usaha mi ayamnya, dia memiliki rencana untuk membuka warung mi ayam di lokasi lain. Untuk merealisasikan hal itu tentu dirinya membutuhkan modal yang tak sedikit.
Selain untuk menyewa tempat, tambahan modal akan digunakannya untuk membeli gerobak dan juga membeli perlengkapan lain. Berbicara penambahan modal. dirinya tak menutup kemungkinan kembali mengajukan pinjaman KUR BRI.
“Rencana buka warung mi ayam baru itu ada, tetapi semuanya kembali ke modal. Bisa saja nanti saya ngajuin pinjaman lagi. Kalau yang terakhir saya pinjam Rp100 juta, bisa saja nanti kalau jadi ngajuin pinjaman lagi besarnya lebih dari itu,” ujar Warji tanpa menyebut berapa jumlah KUR BRI yang akan diajukannya jika rencananya tak berubah
Warji bercerita, jauh sebelum dirinya membuka Agen BRILink, sudah sejak belasan tahun dirinya membuka usaha warung mi ayam. Usaha itu ditekuni secara turun temurun dari orang tuanya ketika merantau ke Jakarta.
Kondisi itu setidaknya dirasakan Warji. Berkat fasilitas pinjaman lunak KUR BRI, usaha warung mi ayamnya di kawasan Pasar Pademangan Timur, Jakarta Utara kini kian berkembang. Dengan membanderol satu porsi mi ayam Rp15.000, pembelinya tak pernah sepi.
Pelanggan mi ayamnya bukan saja para pedagang pasar, tetapi kini juga mulai merambah karyawan pabrik konveksi yang banyak beroperasi di sekitar Pademangan hingga masyarakat sekitar.
“Dalam sehari minimal 100 mangkuk dapat. Biasannya sih lebih dari itu,” sebut Warji saat berbincang-bincang dengan SINDOnews di warung mia ayam Putri miliknya di Pademangan Timur, Jakarta Utara.
Warji mengatakan, melihat perkembangan usaha mi ayamnya, dia memiliki rencana untuk membuka warung mi ayam di lokasi lain. Untuk merealisasikan hal itu tentu dirinya membutuhkan modal yang tak sedikit.
Selain untuk menyewa tempat, tambahan modal akan digunakannya untuk membeli gerobak dan juga membeli perlengkapan lain. Berbicara penambahan modal. dirinya tak menutup kemungkinan kembali mengajukan pinjaman KUR BRI.
“Rencana buka warung mi ayam baru itu ada, tetapi semuanya kembali ke modal. Bisa saja nanti saya ngajuin pinjaman lagi. Kalau yang terakhir saya pinjam Rp100 juta, bisa saja nanti kalau jadi ngajuin pinjaman lagi besarnya lebih dari itu,” ujar Warji tanpa menyebut berapa jumlah KUR BRI yang akan diajukannya jika rencananya tak berubah
Warji bercerita, jauh sebelum dirinya membuka Agen BRILink, sudah sejak belasan tahun dirinya membuka usaha warung mi ayam. Usaha itu ditekuni secara turun temurun dari orang tuanya ketika merantau ke Jakarta.