4 Fakta Ekonomi Rusia Dihujani Sanksi Barat, Justru Berkembang
loading...
A
A
A
Rusia berhasil menjual minyak mentah ke luar negeri dengan harga lebih tinggi dari yang telah diterapkan negara-negara G7, menurut Atlantic Council, sebuah lembaga pemikir asal AS. Pendapatan dari penjualan minyak ini sangatlah penting bagi perekonomian Rusia.
Badan Energi Internasional mengatakan Rusia masih mengekspor 8,3 juta barel minyak per hari ke India dan Tiongkok.
4. Mendapat Bantuan Besar dari China
Rusia juga masih bisa mengimpor barang-barang yang dikenai sanksi oleh negara-negara Barat dengan membelinya dari negara-negara lain, seperti Georgia, Belarusia, dan Kazakhstan, menurut para peneliti dari King's College London.
China telah menjadi pemasok penting produk-produk berteknologi tinggi sebagai alternatif dari produk-produk yang diproduksi di Barat, kata Dr Maria Snegovaya dari lembaga pemikir AS, Center for Strategic and International Studies.
Diketahui jika China menjadi pemasok chip dan komponen lain yang diperlukan untuk menjaga produksi militer Rusia tetap berjalan. Sehingga para pengamat menilai jika Rusia tak akan mampu melewati situasi ini tanpa bantuan dari Tiongkok.
4. Mengalami Pertumbuhan PDB Pesat
Muncul sebuah fakta bahwa indikator ekonomi Rusia pada tahun 2023 melampaui sebagian besar ekspektasi, dengan pertumbuhan PDB sebesar 3,6 persen (mengikuti kontraksi sebesar 1,2 persen pada tahun 2022).
Hasilnya, IMF kini memperkirakan perekonomian Rusia akan tumbuh hingga 2,6 persen pada tahun 2024 akan meningkat 1,6 poin persentase dari proyeksi awal IMF pada bulan Oktober 2023.
Badan Energi Internasional mengatakan Rusia masih mengekspor 8,3 juta barel minyak per hari ke India dan Tiongkok.
4. Mendapat Bantuan Besar dari China
Rusia juga masih bisa mengimpor barang-barang yang dikenai sanksi oleh negara-negara Barat dengan membelinya dari negara-negara lain, seperti Georgia, Belarusia, dan Kazakhstan, menurut para peneliti dari King's College London.
China telah menjadi pemasok penting produk-produk berteknologi tinggi sebagai alternatif dari produk-produk yang diproduksi di Barat, kata Dr Maria Snegovaya dari lembaga pemikir AS, Center for Strategic and International Studies.
Diketahui jika China menjadi pemasok chip dan komponen lain yang diperlukan untuk menjaga produksi militer Rusia tetap berjalan. Sehingga para pengamat menilai jika Rusia tak akan mampu melewati situasi ini tanpa bantuan dari Tiongkok.
4. Mengalami Pertumbuhan PDB Pesat
Muncul sebuah fakta bahwa indikator ekonomi Rusia pada tahun 2023 melampaui sebagian besar ekspektasi, dengan pertumbuhan PDB sebesar 3,6 persen (mengikuti kontraksi sebesar 1,2 persen pada tahun 2022).
Hasilnya, IMF kini memperkirakan perekonomian Rusia akan tumbuh hingga 2,6 persen pada tahun 2024 akan meningkat 1,6 poin persentase dari proyeksi awal IMF pada bulan Oktober 2023.