Market Kripto Asia Tenggara Diprediksi Tembus Rp27,5 T di 2024

Kamis, 25 April 2024 - 13:59 WIB
loading...
Market Kripto Asia Tenggara...
Perkembangan aset kripto di kawasan Asia Tenggara mengalami peningkatan signifikan. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Perkembangan aset kripto di kawasan Asia Tenggara mengalami peningkatan signifikan. Berdasarkan hasil penelitian dari Statista, market kripto di kawasan ini diperkirakan mencapai USD1.787 juta atau setara Rp27,5 triliun di 2024. Kawasan Asia Tenggara diprediksi akan bertumbuh sebesar 8,75% dalam kurun empat tahun ke depan.

CEO Indodax Oscar Darmawan pun berkomitmen untuk terus menciptakan ekosistem kripto yang sehat di Indonesia. Indodax juga telah berkolaborasi dan berkordinasi bersama para pemangku kepentingan untuk meningkatkan adopsi kripto di Indonesia.

"Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Chainalysis, Indonesia menduduki peringkat kelima sebagai negara yang memiliki pertumbuhan kripto terbesar di dunia, dengan memiliki keuntungan sebesar USD1,06 miliar. Peringkat ini menunjukkan bahwa minat dan adopsi terhadap aset kripto terus berkembang di Indonesia," ujar dia melalui pernyataannya, Kamis (25/4/2024).



Di sisi lain, Oscar Darmawan juga mengatakan jika Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain kunci dalam industri kripto di kawasan Asia Tenggara. Namun, untuk mewujudkan potensi ini, diperlukan dukungan yang kuat dari semua pihak terkait.

"Kami percaya bahwa dengan adanya kerjasama yang erat antara sektor publik dan swasta, kita dapat menciptakan ekosistem yang ramah terhadap inovasi dan teknologi baru, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Indonesia serta ekonomi secara keseluruhan," ujar Oscar Darmawan.

Oscar Darmawan juga memaparkan jika Indonesia memiliki peluang besar dan pondasi yang kuat untuk mengembangkan industri kripto. Sebanyak 69 persen masyarakat Indonesia berada di rentang usia 15 hingga 64 tahun. Indonesia juga akan mengalami bonus demografi pada tahun 2045.

Menurut data dari Kementerian Keuangan, 80 persen mayoritas penduduk Indonesia masih belum atau kurang terjangkau oleh layanan perbankan. "Ini membuka kesempatan luas bagi para pemain industri kripto untuk mengedukasi mereka sebagai upaya untuk meningkatkan adopsi kripto di Indonesia," kata dia.

Terlebih, saat ini Indonesia memiliki regulasi yang lengkap dan ekosistem yang matang.

"Saat ini pemerintah juga sedang menggenjot pertumbuhan industri kripto di Indonesia. Maka dari itu dengan memiliki potensi pasar yang besar, dukungan dari berbagai pihak terkait, serta komitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan layanan, Indodax yakin Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemimpin dalam industri kripto di kawasan Asia Tenggara," ucapnya.



Oscar menambahkan jika aset kripto di Indonesia akan diatur di bawah kewenangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini menandakan bahwa aset digital sudah dipandang sebagai salah satu aset keuangan yang serius dan memiliki potensi besar di Indonesia.

"Kita dari Indodax siap selalu untuk mendukung transformasi kripto yang sebentar lagi akan diatur di bawah kewenangan OJK. Mari bersama-sama berkolaborasi untuk menciptakan ekosistem kripto yang sehat dan berkelanjutan," jelas Oscar.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara Pemegang Bitcoin...
3 Negara Pemegang Bitcoin Terbesar di Dunia, Tertinggi Nilainya Tembus Rp277,4 Triliun
Sampoerna Ciptakan Pasar...
Sampoerna Ciptakan Pasar dan Bantu UMKM Tumbuh Lewat Platform Digital
Hadirkan Inovasi Zakat...
Hadirkan Inovasi Zakat Crypto, Fasset Gandeng Mitra Kitabisa dan LAZ Salam Setara
Trump Bangun Cadangan...
Trump Bangun Cadangan Bitcoin, Indonesia Tertarik Ikuti Jejak AS?
Memperluas Edukasi dan...
Memperluas Edukasi dan Literasi Aset Kripto lewat Program Pintu Goes to Office
Permintaan Properti...
Permintaan Properti Lewat Rumah123 Capai Lebih 500.000 Tiap Kuartal
Inilah 5 Aplikasi Kripto...
Inilah 5 Aplikasi Kripto Terlengkap di Indonesia
Anindya Bakrie Temui...
Anindya Bakrie Temui Dubes Tajikistan, Bahas Potensi Perluasan Pasar CPO
Mendorong Edukasi di...
Mendorong Edukasi di Bulan Literasi Kripto 2025
Rekomendasi
Bandara Soekarno-Hatta...
Bandara Soekarno-Hatta Mulai Ramai Pemudik yang Berangkat Lebih Awal
3 Jenderal Kostrad Digeser...
3 Jenderal Kostrad Digeser Panglima TNI, Salah Satunya Sandang Pangkat Mayjen TNI
Waspadai 4 Titik Pasar...
Waspadai 4 Titik Pasar Tumpah di Cirebon yang Jadi Biang Kerok Macet Mudik
Berita Terkini
Permudah Masyarakat,...
Permudah Masyarakat, Pertamina Delivery Service Siap Antar LPG Gratis
28 menit yang lalu
Terapkan Budaya Kerja...
Terapkan Budaya Kerja Inklusif, BRI Raih Penghargaan Anugerah Avirama Nawasena dari SBM ITB
1 jam yang lalu
Klaster Erwela: Merajut...
Klaster Erwela: Merajut Asa dan Prestasi Bersama BRI
2 jam yang lalu
Industri Hasil Tembakau...
Industri Hasil Tembakau Butuh Perhatian Lebih Kepala Daerah
2 jam yang lalu
Deposit Tanah Jarang...
Deposit Tanah Jarang Melimpah, Trump: Rusia Berada di Belahan Bumi Paling Berharga
3 jam yang lalu
3 Negara Pemegang Bitcoin...
3 Negara Pemegang Bitcoin Terbesar di Dunia, Tertinggi Nilainya Tembus Rp277,4 Triliun
5 jam yang lalu
Infografis
Pemain Termahal di Asia...
Pemain Termahal di Asia Tenggara 2025, Indonesia Mendominasi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved