BPS: Sektor Migas Bikin Ekspor RI Merangkak Naik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia pada Juli 2020 mencapai USD13,73 miliar mengalami peningkatan 14,33% dibandingkan Juni 2020 tercatat sebesar USD12,03 miliar. Namun demikian, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/YoY) turun 9,9%.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan peningkatan ekspor dari Juni ke Juli disebabkan meningkatnya ekspor di sektor migas mencapai 23,77%. Sedangkan kenaikan ekspor pasar non migas meningkat mencapai 13,86% lebih kecil dibandingkan sektor migas.
"Naiknya ekspor migas disebabkan karena harga migas meningkat 23,77% utamanya karena fluktuasi harga minyak. Sedangkan untuk non migas itu naik juga 13,86%," ujar Suhariyanto dalam video virtual, Selasa (18/8/2020).
Menurut dia kinerja ekspor non migas porsi terbesar diseumbang dari poduk holtikultura dengan menyumbang porsi non migas sebesar 94,87% dari total ekspor. "Produk holtukultura cukup baik dan meningkat, ditopang dari sektor tumbuh-tumbuhan," kata dia.
Disisi lain, total ekspor secara komulatif dari periode Januari-Juli tahun ini mencapai 90,12%. Kendati demikian, secara kesuluruhan total ekspor tercatat masih mengalami penurunan. "Secara keseluruhan total eskpor kita turun 6,20%," jelasnya
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan peningkatan ekspor dari Juni ke Juli disebabkan meningkatnya ekspor di sektor migas mencapai 23,77%. Sedangkan kenaikan ekspor pasar non migas meningkat mencapai 13,86% lebih kecil dibandingkan sektor migas.
"Naiknya ekspor migas disebabkan karena harga migas meningkat 23,77% utamanya karena fluktuasi harga minyak. Sedangkan untuk non migas itu naik juga 13,86%," ujar Suhariyanto dalam video virtual, Selasa (18/8/2020).
Menurut dia kinerja ekspor non migas porsi terbesar diseumbang dari poduk holtikultura dengan menyumbang porsi non migas sebesar 94,87% dari total ekspor. "Produk holtukultura cukup baik dan meningkat, ditopang dari sektor tumbuh-tumbuhan," kata dia.
Disisi lain, total ekspor secara komulatif dari periode Januari-Juli tahun ini mencapai 90,12%. Kendati demikian, secara kesuluruhan total ekspor tercatat masih mengalami penurunan. "Secara keseluruhan total eskpor kita turun 6,20%," jelasnya
(nng)