Neraca Dagang RI Menang Lawan AS, Tapi Keok dengan Negeri Kpop
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia kembali mengalami surplus neraca perdagangan dalam tiga kali berturut-turut. Neraca dagang Indonesia sepanjang Juli 2020 tercatat surplus USD3,62 miliar.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan neraca dagang sepanjang Januari-Juli 2020 tercatat surplus USD8,75 miliar. Surplus ini paling tinggi sejak Februari 2020. "Ini surplus tertinggi sejak Februari 2020 tentunya karena kinerja impor yang turun," ujar Suhariyanto dalam video virtual, Selasa (18/8/2020).
Dia melanjutkan neraca dagang Indonesia yang surplus menang di beberapa negara, di antaranya Amerika Serikat (AS) surplus USD 1,04 miliar serta India surplus USD466 juta. Namun Indonesia juga mencatat defisit perdagangan dengan beberapa negara lain, seperti Korea Selatan (Korsel) yang terkenal dengan drama koreanya dan Brazil.
"Dengan Korsel pada Juli 2020 ini kita defisit USD114,2 juta karena kita impor mesin. Dengan Brazil juga defisit USD138 juta, kedepan kita harus lebih bagus," jelasnya.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan neraca dagang sepanjang Januari-Juli 2020 tercatat surplus USD8,75 miliar. Surplus ini paling tinggi sejak Februari 2020. "Ini surplus tertinggi sejak Februari 2020 tentunya karena kinerja impor yang turun," ujar Suhariyanto dalam video virtual, Selasa (18/8/2020).
Baca Juga
Dia melanjutkan neraca dagang Indonesia yang surplus menang di beberapa negara, di antaranya Amerika Serikat (AS) surplus USD 1,04 miliar serta India surplus USD466 juta. Namun Indonesia juga mencatat defisit perdagangan dengan beberapa negara lain, seperti Korea Selatan (Korsel) yang terkenal dengan drama koreanya dan Brazil.
"Dengan Korsel pada Juli 2020 ini kita defisit USD114,2 juta karena kita impor mesin. Dengan Brazil juga defisit USD138 juta, kedepan kita harus lebih bagus," jelasnya.
(nng)