IHSG Awal Pekan Berpotensi Kembali Melemah di Kisaran 7.000-7.093

Senin, 29 April 2024 - 07:42 WIB
loading...
IHSG Awal Pekan Berpotensi...
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi dalam kecenderungan melemah pada sepanjang perdagangan dengan pergerakan indeks akan berada di kisaran 7.000 – 7.093. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diprediksi dalam kecenderungan melemah pada sepanjang perdagangan dengan pergerakan indeks akan berada di kisaran 7.000 – 7.093.



Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, dari perdagangan sebelumnya, IHSG dan tekanan investor asing yang masih besar. Kepanikan pasar nampak semakin tinggi dengan adanya kenaikan BI rate.



Walaupun kenaikan suku bunga ini adalah langkah tepat untuk menjaga stabilitas rupiah, namun sepertinya berlawanan dengan ekspektasi pasar yaitu pemangkasan suku bunga di tahun ini (era suku bunga rendah).

"Hasilnya, saham-saham big banks masih mengalami tekanan, ditambah efek beberapa saham big caps yang mengalami penurunan kinerja pun masih direspon negatif, IHSG pun melanjutkan tekanan dan tren melemahnya," tulis William dalam analisisnya, Senin (29/4/2024).

Menurut William, saat ini support psikologis berada pada 7.000, dengan estimasi target lanjutan hingga 6.800-an (jika support ditembus). Secara teknikal, IHSG menguji support psikologis pada 7000. Tren kembali melemah.

Sedangkan untuk sentimen, belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan saat ini. Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar -119.21 poin (-1.67%) menuju 7036,07 pada perdagangan hari Jumat 26 April 2024.

Sebanyak 153 saham menguat, 422 saham menurun, dan 203 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 14.7T (all market).

Berikut beberapa saham yang direkomendas ikan secara teknikal.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1687 seconds (0.1#10.140)