Sebut SDM RI Belum Siap Bersaing, JK Minta Tak Manja

Selasa, 08 Januari 2019 - 16:06 WIB
Sebut SDM RI Belum Siap Bersaing, JK Minta Tak Manja
Sebut SDM RI Belum Siap Bersaing, JK Minta Tak Manja
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) meminta, agar para pekerja Indonesia tidak manja serta terus meningkatkan kualitasnya untuk bisa bersaing dengan negara lain. Hal ini menanggapi beberapa mahasiswa asal Indonesia yang masih di bawah usia 20 tahun dan diduga dipekerjakan secara paksa sebagai buruh pabrik di Taiwan.

Namun JK menilai hal itu pada dasarnya bukanlah kerja paksa, melainkan bentuk kebiasaan kerja keras di negara tersebut. JK juga menilai beberapa sektor industri Indonesia masih lemah dibandingkan negara tertangga, lantaran itu Ia menekankan pentingnya mengatasi kelemahan dalam meningkatkan daya saing usaha.

"Bagaimana revolusi industri, kita masih berada di dasar. Kita punya kelemahan-kelemahan yang harus diperbaiki, karena apabila tidak diselesaikan bagaimana berbicara ekspor. Kita memang tidak perlu manja," ujar JK saat menjadi pembicara kunci di acara Outlook Perekonomian Indonesia 2019 di Jakarta, Selasa (8/1/2019).

Lebih lanjut, JK juga menyoroti kualitas pendidikan Indonesia yang masih rendah dibandingkan negara tetangga seperti Filipina serta Malaysia. Menurutnya beberapa kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia belum siap bersaing.

"Kita ada kemajuan dari pertumbuhan, tapi itu belum cukup baik walaupun tidak lebih tinggi dari Filipina, Malaysia yang sedikit lebih tinggi. Kemiskinan single digit, itu prestasi walaupun harus lebih ditingkatkan lagi, sangat penting untuk perbandingan," jelasnya.

JK juga mengutarakan, langkah konkrit yang tengah dilakukan Indonesia yakni meningkatkan kepercayaan investor. Salah satunya menyelesaikan perundingan perjanjian perdagangan Internasional yang telah dilakukan.

"Kepastian bagaimana kita punya peraturan yang tidak selalu dengan kepentingan. Kedua, erjanjian perdagangan CEPA dimana banyak negara besar, maka kita akan menyelesaikan agar terjadi suatu kesamaan," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8570 seconds (0.1#10.140)