Menteri Erick Ingin Tenant di Sarinah Tak Sembarang Dagang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal menargetkan penyegaran Gedung Sarinah selesai pada Agustus 2021. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, kedepannya Sarinah harus menjelma menjadi pusat belanja dan ritel produk unggulan serta otentik Indonesia, terutama hasil olahan.
"Kreasi dan produksi UMKM. Oleh sebab itu sinergi dengan BUMN yang memang sejak lama menjalankan investasi pada sustainability melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) serta corporate social responsibility (CSR) dapat terus ditingkatkan," kata Erick di Jakarta, Kamis (18/8/2020).
Dia melanjutkan, BUMN dapat menjadi pelontar usaha dan ekonomi rakyat, khususnya UMKM agar tidak ambruk karena dampak wabah Covid-19. ( Baca juga:Bangun Jalan Tol Terpanjang di Indonesia, Hutama Karya Pakai Produk Lokal )
"Kami sangat berbesar hati karena Sarinah justru memanfaatkan kondisi ini sebagai sebuah kesempatan untuk bangkit dan melakukan penyempurnaan bisnis model yang diarahkan untukmemaksimalkan potensi pasar pasca-recovery yang akan sangat sarat dengan perubahan bahkan revolusi gaya hidup serta pola belanja konsumen," katanya.
Dia menambahkan Sarinah harus dapat menjadi simbol nation brand dan a must visit shopping dan leisure habitat untuk para wisatawan yang menyajikan pengalaman berbelanja dan berinteraski secara kultural dengan produk-produk lokal.
"Di sisi lain Sarinah juga harus menjadi etalase dan promotor produk UMKM unggulan bagi pasar ekspor. Maka Sarinah harus betul-betul mengkurasi tenant dan peritelnya untuk mencapai standar global," katanya.
Hal ini dapat dicapai melalui program pendampingan, kemitraan dan cross selling dengan berbagai outlet yang dikelola dan dibina oleh BUMN, khususnya SMESCO dan mitra swasta umumnya.
"Kreasi dan produksi UMKM. Oleh sebab itu sinergi dengan BUMN yang memang sejak lama menjalankan investasi pada sustainability melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) serta corporate social responsibility (CSR) dapat terus ditingkatkan," kata Erick di Jakarta, Kamis (18/8/2020).
Dia melanjutkan, BUMN dapat menjadi pelontar usaha dan ekonomi rakyat, khususnya UMKM agar tidak ambruk karena dampak wabah Covid-19. ( Baca juga:Bangun Jalan Tol Terpanjang di Indonesia, Hutama Karya Pakai Produk Lokal )
"Kami sangat berbesar hati karena Sarinah justru memanfaatkan kondisi ini sebagai sebuah kesempatan untuk bangkit dan melakukan penyempurnaan bisnis model yang diarahkan untukmemaksimalkan potensi pasar pasca-recovery yang akan sangat sarat dengan perubahan bahkan revolusi gaya hidup serta pola belanja konsumen," katanya.
Dia menambahkan Sarinah harus dapat menjadi simbol nation brand dan a must visit shopping dan leisure habitat untuk para wisatawan yang menyajikan pengalaman berbelanja dan berinteraski secara kultural dengan produk-produk lokal.
"Di sisi lain Sarinah juga harus menjadi etalase dan promotor produk UMKM unggulan bagi pasar ekspor. Maka Sarinah harus betul-betul mengkurasi tenant dan peritelnya untuk mencapai standar global," katanya.
Hal ini dapat dicapai melalui program pendampingan, kemitraan dan cross selling dengan berbagai outlet yang dikelola dan dibina oleh BUMN, khususnya SMESCO dan mitra swasta umumnya.
(uka)