Sri Mulyani Sebut Defisit Neraca Transaksi Berjalan Bukan Dosa

Rabu, 30 Januari 2019 - 20:06 WIB
Sri Mulyani Sebut Defisit Neraca Transaksi Berjalan Bukan Dosa
Sri Mulyani Sebut Defisit Neraca Transaksi Berjalan Bukan Dosa
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa defisit neraca transaksi berjalan (current account deficit/CAD), bukanlah sebuah dosa. Indonesia sendiri masih memiliki defisit transaksi berjalan atau current acount defisit (CAD) yang diperkirakan lebih dari 3% atau senilai USD8,8 miliar hingga kuartal IV 2018.

"CAD ini bukan dosa beragama. CAD dalam konteks itu karena sentimen saat ini ketika suku bunga di negara maju itu naik," ujar Sri Mulyani di Hotel Fairmont Jakarta, Rabu (30/1/2019).

Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa secara global banyak negara emerging market capital outflow mengalami depresiasi. Salah satu cara menekannya lewat pembatasan impor, meski bakal terus tumbuh sehingga tetap harus atur CAD. "Tapi apabila kita punya CAD, maka akan menjadi sasaran. Lalu dihukum dengan capital outflows depresiasi," ungkapnya.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memperkirakan pada kuartal IV 2018, defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) akan sedikit berada di atas 3% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Hal ini didorong tingginya laju impor Indonesia ketimbang ekspor.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, kondisi transaksi berjalan yang pada kuartal III defisit sebesar USD8,8 miliar atau 3,37% terhadap PDB, masih dalam kondisi yang normal. Sebab, tingginya laju impor memang didominasi oleh bahan baku dan barang modal, menunjukkan adanya pergerakan perekonomian. Untuk diketahui, hingga akhir 2019, pemerintah menargetkan defisit neraca berjalan bisa mencapai 2,5% terhadap PDB.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8534 seconds (0.1#10.140)