Bos Bank Sentral: Bank-bank Italia Harus Keluar dari Rusia

Senin, 27 Mei 2024 - 07:52 WIB
loading...
Bos Bank Sentral: Bank-bank Italia Harus Keluar dari Rusia
Gubernur Bank Sentral Italia Fabio Panetta mengatakan, bank-bank Italia harus menghentikan bisnis mereka di Rusia. Foto/Ilustrasi
A A A
STRESA - Bank- bank Italia harus menghentikan bisnis mereka di Rusia karena, bertahan di sana menurut Gubernur Bank Sentral Italia Fabio Panetta, akan merusak reputrasi. Hal itu disampaikan oleh para pembuat kebijakan di Bank Sentral Italia, pada Sabtu, kemarin.



Setelah Raiffeisen Bank International Austria, UniCredit adalah bank Eropa dengan eksposur terbesar ke Rusia, sementara Intesa Sanpaolo berusaha melepas bisnisnya di negara tersebut.

"Dari sana (Rusia) Anda harus keluar," kata Panetta kepada wartawan saat konferensi pers setelah berakhirnya pertemuan keuangan G7 di Stresa, Italia utara.



"Secara obyektif, ada kesulitan yang harus Anda hadapi saat keluar dari Rusia dan itu rumit. Anda harus menemukan pembeli yang mengetahui bahwa Anda dipaksa, itu bisa mahal, namun Anda harus keluar karena akan mempengaruhi reputasi," tambah Gubernur Bank Sentral Italia Fabio Panetta.

Sebagai informasi seperti dilansir Reuters, Cabang UniCredit Rusia bulan ini menghadapi penyitaan aset senilai 463 juta euro (atau setara USD502,12 juta) sehubungan dengan proyek gas yang dibatalkan di mana kelompok perbankan telah memberikan jaminan.

Sementara itu Intesa dan UniCredit, keduanya telah berulang kali mengatakan sanksi Barat telah menyusutkan jumlah pembeli potensial, sehingga semakin sulit untuk pergi. Intesa tahun lalu mendapatkan keputusan presiden yang diperlukan bagi bank asing untuk membuang bisnisnya di Rusia.

Namun, pemberi pinjaman terbesar Italia itu masih harus menyelesaikan proses keluarnya, sambil menunggu lampu hijau dari bank sentral Rusia dan otoritas Italia.

CEO UniCredit, Andrea Orcel selalu mengatakan, tujuan bank adalah untuk mengurangi eksposur ke Rusia sambil meminimalkan pukulan bagi pemberi pinjaman. Orcel menerangkan, hal itu tidak akan "benar secara moral ... menghapus dan menghadiahkan" unit di Rusia.

Baik pengawas perbankan Eropa dan otoritas AS yang bertugas menegakkan sanksi terus memantau dengan cermat aktivitas bank-bank Barat di Rusia dan progres dalam rencana mereka untuk keluar dari Moskow. Hal itu disampaikan oleh sumber yang dekat dengan masalah tersebut.

Selain lampu hijau yang diperlukan dari Presiden Rusia Vladimir Putin dan bank sentral Rusia, setiap transaksi harus dibersihkan oleh ECB.

Untuk menghindari risiko sanksi setelah kesepakatan, Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Departemen Keuangan AS juga harus memberikan surat setelah diberitahu tentang identitas calon pembeli, kata sumber tersebut.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1524 seconds (0.1#10.140)